RAYHAN
Oleh : Fariana Riri Sastradiredja
1. PAGI HARI
KANTOR REDAKSI MAJALAH RED
Ini hari
pertama Ray masuk kerja disebuah perusahaan penerbitan milik Pak Yos.
Dengan santai
ia memarkir mobilnya dan memasuki kantor barunya
“Heii.. kamu
anak baru itu ya?” tiba-tiba seorang gadis cantik menghadangnya
“Ya, koq kamu
tau? Kamu orang baru juga ya?” tanya Ray polos
“Eiit,
sembarangan..! gue Luna, reporter di majalah ini..” kata Luna sombong sambil
mengulurkan tangannya dengan jutek
“Oh,
sorry.. gue Ray, karyawan baru
diperusahaan ini. Seneng bisa berkenalan dengan kamu..” jawab Ray ramah sambil
berlalu meninggalkan Luna yang melongo karena tangannya tidak disambut untuk
bersalaman oleh Ray
Ray memasuki
sebuah ruangan disambut beberapa karyawan lain
“Hallo,
selamat pagi...” sapa Anissa
“Hallo, lo Ray
ya..?! selamat bergabung..” sambung Aditya
“Haii ganteng!
gue Vita.. seneng banget punya temen baru yang cakep kaya lo..” sapa Vita
disusul koor semua. Huuuuuuu.... ^_^
Ray
membalasnya dengan ramah
Luna menyusul
masuk keruangan kerja, takjub melihat teman-temannya menyambut Ray segitu
hangatnya.. Hueeekkk, apa sih specialnya orang baru ini? Gerutu Luna dengan
wajah juteknya
“Ehm!!” dengan
gaya berwibawa Luna menghentikan keramaian. ”Ray, meja kerja lo yang dipojok
sana ya.. jangan terlalu lama basa basi
kenalannya, mendingan lo langsung kerja.. bentar lagi Mbak Rara datang, dia gak
suka liat karyawan ngerumpi dan buang-buang waktu pada jam kerja..!” kata Luna
tegas
Ray hanya
tersenyum manis dan berjalan ke meja kosong di pojok ruangan, disambung muka
kecewa Anissa dan Vita.
“Elo
tu yee.. ga bisa deh liat temen seneng” gerutu Vita pada Luna, dibalas oleh
luna dengan menjulurkan lidahnya lucu.. hihiii
Mbak Rara,
pemimpin redaksi majalah RED datang, ia dikenal seorang pekerja keras, orangnya
sih lembut, baik, ramah, tapi kalau urusan kerjaan selalu serius dan tegas
banget.
“Good
morning..” sapanya
“Good morning”
jawab semua
“Hai, kamu Ray
ya..?” kata Mbak Rara sambil melempar
pandang ke pojok ruangan, Ray berdiri dan menghampiri Mbak Rara
“Apa kabar..” sapa Ray cool sambil menyalami
“Baik, selamat
bergabung di majalah RED.. kamu nanti keruang saya yaa, untuk ngebahas beberapa
pekerjaan..”
“Okay..
thanks..” jawab Ray
“Luna, kamu
hari ini ada jadwal interview Avril Lavigne kaan..?” tanya mbak Rara pada Luna
“Iya mbak, ini
baru mau jalan” jawab Luna
“Okay,
siip..! Aditya, nanti saya mau bicarain
tentang konsep cover dua edisi kedepan sama kamu.. siapin bahan2nya yaa..”
lanjut mbak Rara pada Aditya
“Siapp mbak..!”
jawab Aditya
Mbak Rara melangkah
anggun keruang kerjanya, disusul Luna yang beberes tas, tape recorder, dan
kamera.
“Friends.. gue
jalan dulu yaa, mau ke press conferencenya Avril Lavign..” pamit Luna pada
teman2nya lalu ia melangkah santai meninggalkan ruangan melewati meja Ray. Ray
melirik Luna yang memang cantik itu, bertepatan dengan Luna yang juga melirik
pada Ray.
“Kenapa
ngeliatin? Naksir ya sama gue?! “ ucap Luna setengah berbisik tepat dihadapan
Ray.
Waakkksss!!!
sumpah ni cewek, udah jutek, pede lagihh..! gumam Ray
“Mm...ngg...”
“Ga
usah dijawab, ga penting!” potong Luna sambil berlalu. Hahahaa...
2. PAGI HARI
KANTOR REDAKSI MAJALAH RED
Seorang
Penyanyi Wanita yang sedang naik daun Misya duduk di lobby, menunggu sesi
pemotretan
“Selamat pagi Misya,
Thanks yaa udah berkenan mampir kesini.. apa kabar..” Sapa Luna ramah. “Kita
ngobrol di kursi pojok sana yukk..” Ajak Luna sambil menunjuk sofa merah dengan
dua cangkir hot tea yang sudah disiapkan
Luna meletakan
tape recordernya di meja, duduk santai berbincang dengan Misya
“Apa sih yang
kamu rasain pas ngeluarin album perdana dan langsung meledak booming dan laku
keras kaya kacang goreng?”
“kagett,
seneng, aneh, berasa didunia lain, berasa mimpi, dan agak-agak ribett” jawab
Misya
“Ribet
gimana?”
“Yaa, ngedadak
jadi kurang tidur, banyak show, banyak acara jumpa fans, interview, undangan
ini, undangan itu.. bla bla bla..” jawab Misya dengan tawanya yang renyah
“Gosipnya,
nilai kontrak show kamu naik 10x lipat ya sekarang..?” tanya Luna lagi
“Hehe, saya ga
tau.. itu semua yang urus manager dan managemen saya, saya hanya berusaha
menjalankan tugas dengan baik, terus berlatih, dan menampilkan sesuatu yang
terbaik buat penggemar2 saya..” jawab Misya lagi
Tiba-tiba,
seorang staff datang “Mbak Luna, studionya sudah siap..” katanya
“Okay,
thanks.. ok Misya, ngobrolnya kita lanjut sambil pemotretan yaa.. “ ajak Luna sambil
mengajak Misya memasuki ruangan dilantai dua.
Setengah kaget
Luna mendapati RAY di dalam studio
sedang mengotak-ngatik kameranya
“Hay Ray..
kenalin nih Misya..” kata Luna
“Hallo, Misya..”
Ray menyapa Misya
“Hallo Juga
Ray..” Jawab Misya
“Adit mana?”
tanya Luna pada Ray
“Dia ada
pemotretan diluar, jadi gue yang motret Misya..” jawab Ray
“Oooh, okay..
yang bagus yaa..” kata Luna masih dengan gaya juteknya
Sesi
pemotretan dimulai, Ray serius memotret Misya, sambil sesekali memberi
pengarahan pada Misya. Ray keasyikan dan hampir lupa.. kalau diruangan itu ada
Luna.
Luna
juga, biasanya kalau ada artis kan dia yang paling sibuk mengarahkan gaya, eh
kali ini malah sibuk sendiri dengan blackberrynya, dan sekali2 melempar pandang
kearah Ray yang gayanya memang cool abiss.
Eng
ing eengg... weww! :p
3. SIANG HARI
FOOD COURT DEKAT KANTOR REDAKSI MAJALAH RED
VITA-ANISA-LUNA, MAKAN SIANG SAMBIL
BERBINCANG
“Pak Yos nanti
sore balik lho dari eropanya, kabarnya ntar malem ngajak kita-kita semua makan
malam” kata Luna
“Iya, tadi
juga mbak Rara udah minta staff dibawah buat reserve resto, lo datang? Tanya
Anissa
“Iya laah..
masa big boss ngundang kita ga datang, bisa di pecat kita.. hahaha..” jawab
Luna disusul tawa bersama
“Boleh
gabung...?” Tiba tiba Ray datang
“Boleh
bangett..”Jawab Vita sambil menggeser duduknya
“Ray, lo
datang kan ntar malem?” tanya Anissa
“Acara apa?”
“Pak Yos, boss
perusahaan ini baru balik dari luar negri, biasaa.. beliau ngajak kita kumpul
sambil dinner..”
“Ohh..”
“Koq Ohh
doang, datang ga..? elo kan belum ketemu pak Yos, jadi wajib Ray..” sambung
Vita
“Iya gue
usahain” jawab Ray pendek, sambil menyantap makanannya
“Ya
lo usahainlahh, itu juga kalo lo masih mau kerja diperusahaan ini” samber Luna
ketus.
Ray
tidak merespon, iya terus melanjutkan makannya sambil sesekali membalas bbm
dari blackberrynya. Haiyaa...
4. MALAM HARI
DISEBUAH RESTO MEWAH DIPINGGIR DANAU
NAMPAK PAK YOS BERBINCANG-BINCANG RAMAH
DENGAN MBAK RARA DAN BEBERAPA STAFF DAN KARYAWAN MAJALAH RED
Pak Yos memang
dikenal sebagai pengusaha sukses yang low profile, ia sangat baik dan perhatian
kepada semua karyawannya
Malam itu,
acara makan malam diisi komunikasi yang berhubungan pekerjaan kantor, dan
sesekali diselingi senda gurau pak Yos
dan karyawannnya. Suasananya sangat kekeluargaan sekali..
Ditengah
acara, Luna celingukan.. “Koq Ray ga datang ya?” bisiknya pada Anissa
“Lo ngarep?”
“Beeuu.. ya
enggaklah, Cuma kalo sampe beneran ga dateng, asli ya tu anak gila?!” kata Luna
sambil ketawa
“Tapi ga
mungkin sampe dipecat juga kalee.. secara si Ray itu kan lulusan luar negri,
pinter, cakep lagi..” kata Vita
“Ya, kalo
dipecat gara-gara ga datang dinner sih ga mungkin, tapi ga punya etika aja kalo
nyuekin undangan dari big boss.. boss kita kan ngundang beginian bukan Cuma
sekedar makan-makan, tapi sambil koordinasi pekerjaan, terima report dari
karyawan, dan ngasih beberapa pengarahan penting..” kata Luna serius
“Ya
udahlah.. lo koq jadi mikirin Ray sih?” goda Anissa dibalas pelototan mata
Luna.
Diakhir
acara, tiba-tiba Ray datang, bersama seorang gadis cantiikkkkkk buanget, imut,
lembut, lucu, dan full smile!
Ray
langsung bergabung dan berbincang-bincang dengan semua, santai, ga kaku..
begitu juga gadis disebelahnya, ramah dan menyapa semua orang
Disudut
ruangan Luna sesekali memperhatikan Ray dan gadis cantik disampingnya, cocok
banget.. gumannya dalam hati
“Elo
ngelirikin Ray terus, cemburu ya dia datang sama cewek?” goda Vita tiba-tiba
“Jangan
gila dong... engga lah, Cuma takjub aja! tu anak baru, berani ya udah datangnya
telat, bawa pacar pula diacara dinner perusahaan? Dia udah berasa jadi pemegang
saham kali diperusahaan ini. Hahaa..” jawab Luna kecut
“Tapi
keliatannya mereka ga masalah, tuh liat asyik-asyik aja.. bisa berbaur dengan
semua, dan cepet akrab juga sama big boss” kata Anissa sambil melirik Ray dan
gadis cantik disebelahnya sedang berbincang dengan mbak Rara dan pak Yos
“Ya
syukur deh, mereka bisa membawa diri..” jawab Luna
Acara
tidak lama kemudian berakhir, ditutup oleh wejangan pak Yos, memberi semanggat
kepada semua untuk menjalin kerjasama, makin mempererat tali persaudaraan, dan
bekerja keras sesuai target.
Semangkaaa...!!!
eh, Semangaatt..!!! ^_*
5. PAGI HARI,
DI KANTOR REDAKSI RED
LUNA
MENDAPATI MEJA KERJA RAY KOSONG
“Eiit, tumben
nih anak ga ada, tugas luar? Apa ga masuk?” kata Luna
“Pindah
ruangan..” jawab Aditya sambil asyik didepan komputernya sambil menyantap
sepotong burger
“Maksud lo..?”
“lo banyak
tugas liputan diluar sih.. jadi ga tau perkembangan..”
“What’s going
on..?”
“Ray disiapin
buat gantiin Mbak Rara, Mbak Rara mau cuti panjang..”
“Whaaaattt...???”
Luna terperanjat
“Elo jangan
kaget gitu kalii.. Ray itu diterima kerja disini emang kemampuannya bagus, melebihi
kita-kita.. dia bukan Cuma lulusan kuliah diluar negri, tapi dia juga sebelum
disini pegang posisi bagus di sebuah majalah di singapore..” kata Aditya
menjelaskan
“Oww,
i see..” jawab Luna sambil mengangkat alisnya “ cepet banget karirnya naik.. Jadi
nanti dia bakal jadi boss kita ya?” kata Luna sambil duduk di mejanya
6. SIANG HARI
DI RUANG
KERJA PAK YOS
MBAK RARA BERBINCANG
DENGAN PAK YOS
“Untuk edisi
liburan nanti, kita akan mengangkat wisata alam.. kita akan mengirim reporter
dan fotographer kita keluar kota pak..” kata Mbak Rara serius seraya menunjukan
beberapa gambar tempat wisata di laptopnya.
“Siapa yang
akan berangkat..?” tanya pak Yos
“Untuk ke
beberapa tempat di Jawa Timur sepertinya kita kirim Aditya dan Vita, untuk
ekpedisi pelabuhan ratu saya percayakan pada Luna, bagaimana pak?” jawab Mbak Rara
“Okay..”
Tiba-tiba
pintu ruangan diketuk
“Masuk..”
Luna masuk keruangan pak Yos dengan senyum
semangatnya
“Pak Yos, Mbak
Rara, memanggil saya?”
“Hai, anak
cantik.. sini..” sapa pak Yos ramah pada Luna
Luna
menghampiri dan duduk disalahsatu sofa
“Untuk liputan
ke pelabuhan ratu, kamu yang berangkat ya Luna..” kata Mbak Rara
“Kali ini,
kamu ga usah terlalu banyak menulis artikel, jadi perbanyak saja ambil
gambar-gambar yang bagus. Kita ingin edisi liburan nanti lebih banyak gambar
yang berbicara..” sambung Mbak Rara panjang lebar
“Dan supaya
hasil kerja kamu bagus, saya harap kamu enjoy, santai, anggap aja ini liburan
kamu.. jadi kamu boleh sambil bakar ikan, jalan-jalan, surfing, atau apalah di
pelabuhan ratu..” kata pak Yos
“Waah, seruu
tuu, saya akan berusaha pulang menghasilkan sesuatu yang bagus buat edisi
liburan nanti pak..”
“Good, tapi
kamu ga ditemenin Aditya yaa.. karena Adit harus bersama Vita liputan ketempat
lain.. mungkin kamu berangkat bersama Ray, saya liat kamu dan Ray sama-sama
jago urusan foto..” kata Mbak Rara lagi.
“Ooopss,
okay.. saya belum pernah sih bekerjasama dengan Ray, tapi mudah-mudahan kita
bisa bekerjasama” kata Luna agak ragu
“Harus.
kamu harus bisa bekerjasama dengan Ray” sambung pak Yos dengan senyum
bijaksananya. Ademm.. J
7. PAGI HARI
DIRUMAH LUNA
Fortuner B 12 AY terparkir dihalaman rumah Luna, Luna
yang baru selesai mandi melongokan kepala dari jendela kamar.. who’s comming??
Dan alangkah
kagetnya, ketika ia melihat mamanya sedang berbincang akrab dengan seseorang
diteras rumah,
“MAIGATTT!!!
Itu Ray...!!!” seru Luna sambil bergegas mengganti bajunya dan berlari keluar
“Haii..” sapa
Luna
“Pagi Luna..”
“Pagi, elo
ngapain..?” tanya Luna bingung
“Kita kan pagi
ini berangkat liburan.. eh liputan, ke Pelabuhan Ratu.. lupa yaa..?” jawab Ray
ramah
“Yes i
Know. Tapi.. koq elo yang jemput gue?
Kita ga pake sopir?”
“Ga apa-apa
gue yang jadi sopir..” jawab Ray
“Oooh..
okay..” Luna Agak bingung, aneh dan setengah percaya
“Bibiiii....!!!
tas sama kameraku dooonggg....!” teriak Luna
“Maaf nak Ray,
Luna memang sering teriak-teriak gitu kalau dirumah, kaya Tarzan..” kata mama
Luna pada Ray
“Ga apa-apa
tante..” jawab Ray sopan disusul pelototan manja Luna pada mamanya.
Tidak lama
kemudian Bi Inah, pembantu Luna tergopoh-gopoh datang membawa tas berisi
pakaian dan perlengkapan Luna, serta kamera.
Ray membantu
bi Inah menaikan barang-barang Luna ke mobil Ray.
Setelah
berpamitan, Ray dan Luna berangkat menuju pelabuhan ratu, diiringi lagunya SUPERGRASS
berjudul ALRIGHT!
8. SIANG – SORE
HARI
PELABUHAN
RATU
Cut to Cut
PEMOTRETAN
PANTAI – LAUT
– NELAYAN – OMBAK - DERMAGA dll
9. MALAM HARI
PELABUHAN
RATU – SEBUAH COTTAGE
Luna
keluar dari kamarnya, langkahnya terhenti.. ia mendengarkan sayup-sayup
terdengar suara dari beranda, Ray sedang berbincang di telpon dengan seseorang
“Iya papa, aku
hati-hati koq.. iyaa... iihh, aku kan biasa jauh dari papa jadi jangan terlalu
khawatir gitu dong.. iya iyaa.. aku tau ombak pelabuhan ratu ganas, aku
hati-hati deh, lagian kan surfingnya baru juga mau lusa pap..” ucap Ray
Luna
mengangkat alisnya sambil terus menguping
“Okay pap,
siappp! Papa istirahat tidur giihh.. i’m okay, yes.. see you dad..” kata Ray
lagi lalu menutup telponnya
“EHM!” tiba
tiba Luna mengagetkan Ray
“Hey.. belum
tidur kamu..?” tanya Ray
“Iya papa, aku
hati-hati koq.. iyaa... iihh, aku kan biasa jauh dari papa jadi jangan terlalu
khawatir gitu dong.. iya iyaa.. aku tau ombak pelabuhan ratu ganas, aku
hati-hati deh..” ucap Luna meledek Ray
“Apaan sih
lo..? nguping ya..” jawab Ray acuh
“Engga,
kebetulan aja denger anak manja lagi telponan sama papanya..” jawab Luna
Ray tidak
menjawab, ia berjalan kesebuah bale-bale bambu.. dan merebahkan tubuhnya
santai.
“Gue pengen
ngeliput kehidupan malam disini Ray, lo mau ikut..? tanya Luna
“Engga ahh..
lo aja”
“ Okay”
Luna masuk
kedalam mengambil baju hangat, syal, dan kamera.
“Gue jalan
yaa.. “ kata Luna sambil meninggalkan Ray yang asyik mendengarkan musik dengan
headsetnya
“Luna
tunggu..!” panggil Ray
“Gile aja gue
kalo ngebiarin lo sendirian beredar dipelabuhan ratu malem-malem gini, kalo ada
yang nyulik gimana hayoo..?? ga lucu kan kalo majalah RED kehilangan reporter
sebagus elo..” kata Ray sambil bergegas menyabet jaket kulitnya. “Gue
ikuutt...!” katanya sambil menyusul langkah Luna
Malam itu Luna
dan Ray berjalan-jalan di pinggir pantai, melihat lampu perahu nelayan dari
kejauhan, melihat aktifitas pasar ikan dan sayuran dimalam hari, lalu makan
bakar ikan diwarung gubuk pinggir pantai.. dan keliatannya mereka mulai lebih
akrab. Switt swiitt..!
Tiba-tiba
telpon Ray berbunyi
“Hallo.. Iya
aku dipelabuhan ratu.. apa? Mau nyusul kesini??? Beneran...? kapan? Besok??
Okay, aku tunggu.. kamu pake sopir ya sayaang.. awas jangan nyetir sendiri. Okay
see you dear, Muach!!!” Ray berbincang
singkat lalu menutup kembali telponnya.
“Siapa..?
cewek lo ya?” tanya Luna
“Ohh, itu
barusan Arlyn..”
“Cewek cantik,
imut, dan full smile yang waktu itu lo ajak ke acara dinner sama pak Yos ya?”
tanya Luna lagi
“Ohh, elo
merhatiin gue juga waktu malem itu?” Ray balik bertanya
“Whaat?
Merhatiin? Engga laah.. tepatnya ngeliat aja selintas, elo datang pas diakhir
acara, bawa cewek pula.. hehee...”
Ray
tidak menjawab, ia hanya tersenyum dan melanjutkan makannya
10.
PAGI HARI -
SIANG
HARI KEDUA
DIPELABUHAN RATU
RAY DAN LUNA
LARI PAGI MENYUSURI PANTAI, DENGAN LATAR BELAKANG SUNRISE PELABUHAN RATU YANG
INDAH
LANJUT CUT
TO CUT MEMOTRET BEBERAPA LOKASI
SIANGNYA
MENIKMATI KELAPA MUDA DIPINGGIR PANTAI
Dan tiba2..
dari kejauhan terlihat datang sebuat mobil sedan kap terbuka, seorang gadis
cantik berambut panjang dengan kacamata hitam terlihat mengendarai mobilnya
dengan tenang...
“Arlyn..” kata
Ray
Luna
tersentak, wajahnya agak kurang nyaman.. seolah-olah Luna merasa keindahan dan
keakrabannya dengan Ray terusik dengan kehadiran Arlyn
Ray menyambut
Arlyn dengan pelukan, lalu mereka bercerita seruuu sekali.. tak lama kemudian
Ray dan Arlyn menghampiri Luna
“Luna, kenalin
ini Arlyn..” kata Ray
“Hallo, aku
Arlyn..”
“Gue Luna..”
jawab Luna menerima uluran tangan Arlyn.
Ck ck ck.. nih
cewek udah cantik, ramah banget lagi. gumam Luna. Tapi gue ga suka sama cewek ini..
gue... gue.. gue cemburu! Luna bicara
sendiri dalam hati
11.
MALAM HARI
DI COTTAGE
Luna
merebahkan tubuhnya dikamar, gelisah.. bolak balik memainkan handphonenya.
Diruang tamu
cottage, Ray dan Arlyn asyik main PS.. akrab sekali, seruu..!
Tidak lama
kemudian, kamar Luna diketuk
“Lunaa...” Ray
memanggil
“Yaa..” Luna
membuka pintunya
“Kamu baik2
aja..? ga sakit kan? Koq dikamar terus.. kita cari makan yuk..? “
“kamu aja
deh.. aku ga laper” kata Luna kurang semangat
Tiba-tiba
Arlyn datang menghampiri..
“Ayo dong
Luna.. kita harus makan, ntar malem kan kita mau begadangan liat penyu
bertelur.. come on..” ajak Arlyn ramah
Luna ga enak
hati dengan keramahan Arlyn, tapi gimana lagiii... Luna cemburu banget liat
keakraban Arlyn dan Ray
“Ya udah, kamu
istirahat aja, aku sama Arlyn keluar bentar yaa.. mau dibawain makanan apa?”
tanya Ray perhatian banget
“Apa aja
deh..”
“Ya udah,
ati-ati yaa..” kata Ray sambil mengacak2 lembut rambut dikepala Luna.
Huffttt...!!!
play boy cap kerupuk udang juga nih cowok, depan pacarnya berani ngelus kepala
gue?! Gumam Luna. Beeuu.. bakat poligami
juga kayanya nih, trus anehnya,
Arlyn koq keliatan ga cemburu yaa? Pikir Luna senewen tapi seneng. Hahaha...
12.
MALAM HARI
UJUNG
GENTENG
MELIHAT
PENYU BERTELUR, CUT TO CUT MOTRET
LUNA SERIUS
MOTRET DAN AGAK MENJAUH DARI RAY DAN ARLYN
RAY DAN ARLYN TETAP AKRAB SEPERTI BIASA
13.
PAGI HARI
PELABUHAN
RATU
HARI KETIGA
PERSIAPAN
SURFING SAMBIL PEMOTRETAN
CUT TO CUT, RAY DAN ARLYN TETAP AKRAB CERIA SEPERTI
BIASA
LUNA JADI
AGAK PENDIAM, DAN LEBIH BANYAK SENDIRI SERIUS PEMOTRETAN.
MAIGATT!!!
Tanpa diduga kecelakaan terjadi.. saat surfing, ombak besar datang, Ray
kehilangan kendali, tubuhnya terhempas dan membentur karang..
Semua panik,
bantuan datang, Ray tak sadarkan diri, darah mengucur dari pelipisnya, Ray
dilarikan ke rumah sakit.
Ray langsung
dapat perawatan serius
Dikoridor
rumah sakit nampak Arlyn sedih menangis, sesekali mengangkat telponnya sambil sesenggukan.
Luna panik,
bingung, sedih.
Saat melihat
Arlyn dari kejauhan, masih ada rasa kesal, tapi melihat Arlyn yang sedih banget
begitu Luna jadi ga tega juga, Luna akhirnya menghampiri Arlyn
“Sabar
ya Lyn.. kita berdoa yaa..” bisik Luna sambil merengkuh bahu Arlyn, Arlyn menangis
dan akhirnya memeluk Luna.
Kantor Majalah
RED sudah dihubungi. Beberapa jam kemudian Mbak Rara , pak Yos, dan Aditya
datang ke Rumah Sakit. Mereka semua
panik.
Tapi ada
sesuatu hal yang sangat mengejutkan Luna, seperti ada petir disiang bolong! saat pak Yos datang, Arlyn langsung berlari
kepelukan pak Yos sambil berkata “Papaaa.. Ray paa..”
Whaattt???
Arlyn memanggil pak Yos papa??
Ternyata Arlyn
anaknya pak Yos??
Bukankah dua
orang anaknya pak Yos tinggal di luar negri??
Berarti Ray
pacaran sama anak big Boss?
Pantesan
semaunya Arlyn berani datang nimbrung saat Ray dan Luna tugas liputan
dipelabuhan ratu ini.
Pantesan di
kantor karier Ray cepet naik
Pantesan waktu
karyawan diundang dinner sama pak Yos Arlyn hadir
pantesan ini
pantesan itu... dll. Pikir Luna mulai
bercabang. Surprise!!
“Keluarga dari
Pasien Rayhan..?” tiba2 seorang dokter dan perawat keluar dari ruangan
“Yaa.. kami..”
bergegas pak yos, mbak Rara , Adit, Luna dan Arlyn menghampiri
“pasien Rayhan
sudah sadar.. bisa ditemui sekarang..” kata dokter
“Alhamdulillah..
“ serempak semua mengucap syukur lalu masuk keruangan menemui Ray.
Diruangan itu,
Luna berdiri paling jauh.. menyisi, mengalah, membiarkan pak Yos dan Arlyn
mendekat dan memeluk Ray. Padahal Luna pengen banget meluk Ray.. Hikss..!
Putuslah
harapan gue dapetin Ray, Jelas Ray lebih pantas pacaran sama Arlyn yang anaknya
big boss gue.. ucap Luna dalam hati. Cediiihh...
“Papa malem
kemarin kan bilang ditelpon sama kamu Ray, motret aja, ga usah surfing disini, menurut
informasi terakhir ombaknya lagi ganas, sulit diprediksi..” kata pak Yos pada
Ray.
Hikss, akrab
sekali pak Yos menyebut dirinya ‘papa’ buat calon menantunya.. Luna nguping
sambil sirik
“ Iya pap,
abis seruu.. Tapi Alhamdulillah aku ga apa-apa koq..” kata Ray
“Ga apa2
gimana? Pelipis kamu luka, kaki dan tangan kamu cidera, kamu bilang ga apa2?”
ucap Pak Yos agak marah
“Biarlah pap..
Ray kan cowok, kecelakaan segini aja sih biasa lahh..” terdengar Arlyn membela
Ray.
Ohh.. Indah
nian, Luna dengernya langsung Glegkk!
“Kamu juga Arlyn,
malah belain kakak kamu..!” ucap pak Yos setengah marah pada Arlyn.
Whaattt??? Kamu juga Arlyn, malah belain
kakak kamu..
Itu
artinyaa.....??? Arlyn dan Ray adik kakak?? Berarti Arlyn dan Ray anaknya pak
Yos?? Berarti yang malem-malem nelpon Ray, yang Luna bilang Ray anak manja
ditelponin papanya, papanya itu ternyata pak Yos??
Wait wait
wait.. ! Luna agak keleyeng terkaget-kaget. Rasanya agak gelap dan sedikit mau
pingsan..!
Jadi Anaknya
Pak Yos yang diluar negri itu dua-duanya sudah balik ke Indonesia? Dan dua
anaknya itu adalah RAY dan ARLYN..???
“Luna
mana’Lyn..?” tiba-tiba Ray menanyakan Luna
“Itu Luna..
Luna, Ray nih nanyain..” panggil Arlyn
Dalam keadaan
masih senewen Luna mendekat..
“Hai Ray, kamu
ga apa2..?” tanya Luna
“sakit banget
sih.. kepala, tangan sama kaki sakit.. tapi kayanya cepet sembuh deh kalau kamu
yang jagain..” jawab Ray sok manja, diluar dugaan..!
Semua tertawa
senang, karena Ray baik-baik aja.
Hanya Luna
yang tidak bisa tertawa, ia masih terkaget-kaget mengetahui fakta yang ada.
Dan luna juga
mendadak salah tingkah dan tersipu-sipu
dengar ucapan Ray barusan..
“sakit banget
sih.. kepala, tangan sama kaki sakit.. tapi kayanya cepet sembuh deh kalau kamu
yang jagain..”
Ahh, so
sweet...! ^_*
Ditulis oleh :
Fariana Riri
Sastradiredja