Selasa, 27 September 2011

Bunga buat yang masih menutup hati

By Ruby

Shafa berdiri disisi jendela kamarnya yang ia buka lebar-lebar..
Membiarkan udara dingin pagi masuk dan membelai tubuhnya..
Matahari baru saja muncul, kabut masih menyelimuti udara Garut, embunpun masih bermanja dikelopak dan daun sedap malam yg menghampar mengelilingi bangunan rumah mungil yg terbuat dari kayu diatas bukit..

"Morning shafa... " Tiba-tiba Harlan melintas dihalaman rumah, dan menyapa Shafa.

Harlan adalah seorang ahli pertanian yg dikontrak orang tua Shafa untuk membantu Shafa mengelola perkebunan bunga Sedap Malamnya..

"Hai, pagii.." Jawab Shafa dingin..


"Katanya kamu mau liat panen sedap malam? Ayoo...!" Ajak Harlan.

Hmm... Cowok ini kadang rada-rada sok akrab nyebelin, tapi kadang baik dan sopan juga.. Pikir Shafa sambil berlari kecil keluar rumah..

"Kamu betah ga tinggal dibukit begini?" Tanya harlan saat Shafa mendekat


"Ya mudah-mudahan deh, tapi udah hampir seminggu menetap disini asyik-asyik aja sih.. Nyaman, mungkin emang berkebun bunga adalah cita2 aku dari dulu.." Jawab Shafa sambil berjalan mengikuti langkah Harlan menyusuri kebun yang tidak terlalu luas.


"Bukannya karena kamu frustasi putus sama pacar kamu  itu? Jadi kamu ninggalin kota trus mau jadi gadis desa..."


"Upst..." Shafa menghentikan langkahnya.. Koq Harlan tau tentang hal itu? Trus diucapin pula..?! Ga sopan ya!


"Eiiitt, cewek cantik ga boleh ngambek..?!" Goda Harlan sok akrab, sambil ikut menghentikan langkahnya.


"Kamu koq bilang begitu tadi?" Tanya Shafa terlihat agak marah dan kurang suka.


"Papa kamu yg cerita.. "

Hufftt...! Emosi Shafa tiba-tiba meningkat..
"But it's ok, orang frustasi kalau masih suka sama bunga, itu artinya masih banyak stock cinta dihatinya.. Tinggal dipupuk, nanti tumbuh lagi koq, dan bisa dipersembahkan buat orang baru yang lebih baik..." Lanjut Harlan dengan gaya lucu menggoda Shafa..

Entahlah, Shafa harus marah atau terhibur.. Tingkah Harlan kadang2 nyebelin, tapi kadang2 bicaranya banyak benarnya juga... Beberapa hari ini Shafa merasa punya sahabat, punya saudara.. Maklum Shafa adalah anak tunggal


"Smile please...!" Pinta Harlan sambil menyerahkan setangkai sedap malam pada Shafa..


"Papa aku cerita apa lagi sama kamu?" Tanya Shafa ketus


"Udah, cerita itu aja.."


"Good !!" Kata Shafa sambil melanjutkan perjalanan ke lokasi kebun yang akan dipanen diikuti langkah Harlan..


Matahari mulai tinggi, menghangatkan tubuh, dan menguapkan seluruh embun.. Beberapa petani sibuk memanen bunga sedap malam


"Pilih bunga yang sudah mekar, lalu cabut batangnya seperti ini...!" Ucap Harlan memberitahu Shafa cara memanen bunga sedap malam


"Ribett...! Kenapa ga pakai pisau atau gunting aja buat motong bunga2nya? Kan lebih praktis dan cepat.."


"Tujuannya... Kalau dicabut seperti ini, potongan pada pohonnya akan cepat tumbuh lagi, karena kalau pakai pisau atau gunting tidak bisa merangsang pohon untuk mengeluarkan tunas2 baru... Begitu bu tani cantik, Mengerti..? Aah kamu kebanyakan makan mie instan pake kailan dan cabe rawit siih.." Kata Harlan ngeledek


Whaatt..???

"Excuse me..?! tadi kamu bilang papaku ga cerita apa2 lagi? Koq kamu tau aku suka makan mie instan pake kailan dan cabe rawit?"

"Untuk hal ini, mama kamu yang ceritaa..."


"Cerita apa lagi mamaku?"


"Nothing...."


"Bohong...!"


"Really!"


"Good..!" Ucap Shafa seraya mencabut batang bunga sedap malam dengan kasar.. Huuhh...!! Apalagi yg Harlan tau tentangku? Pikir Shafa dengan emosi..


"Aduh non, nyabutnya jangan kenceng2 begitu... Wah kacau kl kamu marah, bunga2 ini bakalan rusak semua.. Bisa gagal panen kita..!"


"Kamu tuh banyak tau tentang aku ya Har? Cari info dari mana?" Nada Shafa meninggi


"Oww.. Cari info? So important kah kamu sampai aku

harus cari2 info segala?" Jawab Harlan makin membuat Shafa naik pitam

"Okay... Terserah kamu, tapi lama2 aku bisa ga betah tinggal disini!"


"Hahaa... Kamu lucu dan cantik kalau sedang marah Shafa.." Goda harlan..


"Aku tidak sedang becanda' Har..!!"


"Ya aku tau, kan barusan aku bilang kamu cantik kalau sedang marah.. Bukan sedang becanda.. Hehe.."


"Konyol.. Aku pulaangg..!!!" Kata Shafa kesal seraya berlari meninggalkan kebun... Harlan hanya tertawa melihat tingkah Shafa yang ternyata kekanak2an..


"Shafaa...." Teriak Harlan memanggil. "larinya jangan kenceng2 nanti jatuuhh...., untung bukan di jakarta, kalau di jakarta lagi marah begini kamu pasti kabur bawa mobil langsung nginjak gas dalam2..." Kata Harlan masih berteriak


Sontak Shafa menghentikan langkahnya, lalu membalikan badan...

"Heeiiii...?! Kamu juga tau aku kalau marah suka tancap gaaass... ??" Teriak Shafa dari jauh.

"Ga cuma ituu... Kamu kalau marah suka banting pintu kamar dan mogok makan kaan..? Hahaa... Sini kembali! Katanya mau jadi petanii...!"


"Kamu pembohong! Mama papaku banyak cerita tentang aku ya?"


"Aku ga bohong...! Untuk hal ini, nenek kamu yang kasih info...swearr..!!!" Jawab Harlan serius.


Whatt? Nenekku juga? Guman Shafa..


Komunikasi teriak2 jarak +/- 300m membuat perhatian beberapa petani yg sedang memanen, mereka hanya menggeleng2kan kepala bingung..

Shafa tiba2 tak bisa menahan tertawanya..

"Aku sebel sama kamuu' Har...sumpah!"


"Please forgive me!" Kata Harlan sambil berlari ke arah Shafa... "Jangan sebel, nih aku kasih bunga buat kamu.." Katanya seraya memberikan setangkai sedap malam lagi..


"Gak acii! Semua sedap malam dikebun ini kan punya aku.., kamu ternyata ga cuma nyebelin ya? Tapi kamu juga udah berani ngambil bunga dikebunku tanpa ijin!" Jawab Shafa sambil menahan tawa..


"Ok, kalau begitu kamu ikut aku..!!." Tanpa basa basi Harlan menarik tangan Shafa berlari kecil menyusuri bukit, dan berhenti di sebuah dataran tinggi yang terhampar luas kebun bermacam bunga... Waaww..!


"Ini kebunku... Ada puluhan jenis bunga potong yg aku tanam disini.. Aster, mawar, anyelir, chrysant, gladioll, dll... Diatas bukit sana ada rumah kayu, itu rumahku... Kalau kamu mau maafin aku, seluruh bunga dikebun ini aku kasih buat kamu..! Include petaninya... Biar aku tutup sekalian bisnis bunga potongku!" Ucap Harlan sambil bergaya berlutut dihadapan Shafa..


"Ga perlu.!! Aku sudah cukup koq dengan kebun sedap malamku yg tidak begitu luas dan petani yang hanya beberapa itu..."


"So... Kamu ga mau maafin aku?"


"Aku maafin kamu, dengan catatan.. Kamu ga boleh sok tau lagi, dan kamu harus ganti setangkai sedap malamku tadi dengan setangkai bunga lily..."


"Duuh.. Aku ga tanam bunga lily Shafa... Gimana dong?" Wajah Harlan mendadak bingung dan sedih..

Shafa tersenyum puas (mampuss lo!) Xixixi.. Shafa tertawa menang dalam hati, lalu Shafa membalikan badannya dan melangkah santai meninggalkan Harlan dikebunnya.. Tapi tiba2...

"Heeiii... Tukang ngambekk..!" Panggil Harlan "Lily warna putih kan kesukaan kamu??" Teriak Harlan. Shafa menghentikan langkahnya. Terkejut bukan main..


"Kamu tau juga aku suka lily warna putih..??" Shafa terlihat surprise dari kejauhan.


"Hahaaa... Beberapa bulan lalu aku sengaja susah payah tanam Lily buat kamu...!!! Sini kembali... Ayo ikut aku...!"

Shafa melangkah kembali mendekati Harlan.. Antara yakin ga yakin..

Hmm... Beberapa bulan lalu? Jadi Harlan sudah tau banyak tentang aku? Bukan kah dia hanya konsultan ahli pertanian yang dibayar untuk membantu aku belajar bisnis bunga potong? skenario apa yang dibuat mama, papa dan nenekku? Banyak pertanyaan Shafa dalam hati...


Tapi Shafa tak bertanya apapun lagi pada Harlan.. Karena kalau ia tau jawabannya, Ia takut belum siap menerima kejutan lainnya..


Biarlah semua mengalir alami seperti air dan udara.. Kita lihat seberapa cepat Shafa bisa kembali membuka hatinya..


Hmm.. I don't know.. X_X 






 

Minggu, 25 September 2011

RAYHAN

RAYHAN
Oleh : Fariana Riri Sastradiredja

 

1.     PAGI HARI
KANTOR REDAKSI MAJALAH RED

Ini hari pertama Ray masuk kerja disebuah perusahaan penerbitan milik Pak Yos.
Dengan santai ia memarkir mobilnya dan memasuki kantor barunya
“Heii.. kamu anak baru itu ya?” tiba-tiba seorang gadis cantik menghadangnya
“Ya, koq kamu tau? Kamu orang baru juga ya?” tanya Ray polos
“Eiit, sembarangan..! gue Luna, reporter di majalah ini..” kata Luna sombong sambil mengulurkan tangannya dengan jutek
“Oh, sorry..  gue Ray, karyawan baru diperusahaan ini. Seneng bisa berkenalan dengan kamu..” jawab Ray ramah sambil berlalu meninggalkan Luna yang melongo karena tangannya tidak disambut untuk bersalaman oleh Ray

Ray memasuki sebuah ruangan disambut beberapa karyawan lain
“Hallo, selamat pagi...” sapa Anissa
“Hallo, lo Ray ya..?! selamat bergabung..” sambung Aditya
“Haii ganteng! gue Vita.. seneng banget punya temen baru yang cakep kaya lo..” sapa Vita disusul koor semua. Huuuuuuu.... ^_^
Ray membalasnya dengan ramah
Luna menyusul masuk keruangan kerja, takjub melihat teman-temannya menyambut Ray segitu hangatnya.. Hueeekkk, apa sih specialnya orang baru ini? Gerutu Luna dengan wajah juteknya
“Ehm!!” dengan gaya berwibawa Luna menghentikan keramaian. ”Ray, meja kerja lo yang dipojok sana ya..  jangan terlalu lama basa basi kenalannya, mendingan lo langsung kerja.. bentar lagi Mbak Rara datang, dia gak suka liat karyawan ngerumpi dan buang-buang waktu pada jam kerja..!” kata Luna tegas
Ray hanya tersenyum manis dan berjalan ke meja kosong di pojok ruangan, disambung muka kecewa Anissa dan Vita.
“Elo tu yee.. ga bisa deh liat temen seneng” gerutu Vita pada Luna, dibalas oleh luna dengan menjulurkan lidahnya lucu.. hihiii


Mbak Rara, pemimpin redaksi majalah RED datang, ia dikenal seorang pekerja keras, orangnya sih lembut, baik, ramah, tapi kalau urusan kerjaan selalu serius dan tegas banget.
“Good morning..” sapanya
“Good morning” jawab semua
“Hai, kamu Ray ya..?”  kata Mbak Rara sambil melempar pandang ke pojok ruangan, Ray berdiri dan menghampiri  Mbak Rara  “Apa kabar..” sapa Ray cool sambil menyalami
“Baik, selamat bergabung di majalah RED.. kamu nanti keruang saya yaa, untuk ngebahas beberapa pekerjaan..”
“Okay.. thanks..” jawab Ray
“Luna, kamu hari ini ada jadwal interview Avril Lavigne kaan..?” tanya mbak Rara pada Luna
“Iya mbak, ini baru mau jalan” jawab Luna
“Okay, siip..!  Aditya, nanti saya mau bicarain tentang konsep cover dua edisi kedepan sama kamu.. siapin bahan2nya yaa..” lanjut mbak Rara pada Aditya
“Siapp mbak..!” jawab Aditya
Mbak Rara melangkah anggun keruang kerjanya, disusul Luna yang beberes tas, tape recorder, dan kamera.
“Friends.. gue jalan dulu yaa, mau ke press conferencenya Avril Lavign..” pamit Luna pada teman2nya lalu ia melangkah santai meninggalkan ruangan melewati meja Ray. Ray melirik Luna yang memang cantik itu, bertepatan dengan Luna yang juga melirik pada Ray.
“Kenapa ngeliatin? Naksir ya sama gue?! “ ucap Luna setengah berbisik tepat dihadapan Ray.
Waakkksss!!! sumpah ni cewek, udah jutek, pede lagihh..! gumam Ray
“Mm...ngg...”
“Ga usah dijawab, ga penting!” potong Luna sambil berlalu. Hahahaa...

2.     PAGI HARI
KANTOR REDAKSI MAJALAH RED

Seorang Penyanyi Wanita yang sedang naik daun Misya duduk di lobby, menunggu sesi pemotretan
“Selamat pagi Misya, Thanks yaa udah berkenan mampir kesini.. apa kabar..” Sapa Luna ramah. “Kita ngobrol di kursi pojok sana yukk..” Ajak Luna sambil menunjuk sofa merah dengan dua cangkir hot tea yang sudah disiapkan
Luna meletakan tape recordernya di meja, duduk santai berbincang dengan Misya
“Apa sih yang kamu rasain pas ngeluarin album perdana dan langsung meledak booming dan laku keras kaya kacang goreng?”
“kagett, seneng, aneh, berasa didunia lain, berasa mimpi, dan agak-agak ribett” jawab Misya
“Ribet gimana?”
“Yaa, ngedadak jadi kurang tidur, banyak show, banyak acara jumpa fans, interview, undangan ini, undangan itu.. bla bla bla..” jawab Misya dengan tawanya yang renyah
“Gosipnya, nilai kontrak show kamu naik 10x lipat ya sekarang..?” tanya Luna lagi
“Hehe, saya ga tau.. itu semua yang urus manager dan managemen saya, saya hanya berusaha menjalankan tugas dengan baik, terus berlatih, dan menampilkan sesuatu yang terbaik buat penggemar2 saya..” jawab Misya lagi
Tiba-tiba, seorang staff datang “Mbak Luna, studionya sudah siap..” katanya
“Okay, thanks.. ok Misya, ngobrolnya kita lanjut sambil pemotretan yaa.. “ ajak Luna sambil mengajak Misya memasuki ruangan dilantai dua.

Setengah kaget Luna mendapati  RAY di dalam studio sedang mengotak-ngatik kameranya
“Hay Ray.. kenalin nih Misya..” kata Luna
“Hallo, Misya..” Ray menyapa Misya
“Hallo Juga Ray..” Jawab Misya
“Adit mana?” tanya Luna pada Ray
“Dia ada pemotretan diluar, jadi gue yang motret Misya..” jawab Ray
“Oooh, okay.. yang bagus yaa..” kata Luna masih dengan gaya juteknya
Sesi pemotretan dimulai, Ray serius memotret Misya, sambil sesekali memberi pengarahan pada Misya. Ray keasyikan dan hampir lupa.. kalau diruangan itu ada Luna.
Luna juga, biasanya kalau ada artis kan dia yang paling sibuk mengarahkan gaya, eh kali ini malah sibuk sendiri dengan blackberrynya, dan sekali2 melempar pandang kearah Ray yang gayanya memang cool abiss.
Eng ing eengg... weww! :p

3.     SIANG HARI

FOOD COURT DEKAT KANTOR REDAKSI MAJALAH RED
VITA-ANISA-LUNA, MAKAN SIANG SAMBIL BERBINCANG

“Pak Yos nanti sore balik lho dari eropanya, kabarnya ntar malem ngajak kita-kita semua makan malam” kata Luna
“Iya, tadi juga mbak Rara udah minta staff dibawah buat reserve resto, lo datang? Tanya Anissa
“Iya laah.. masa big boss ngundang kita ga datang, bisa di pecat kita.. hahaha..” jawab Luna disusul tawa bersama
“Boleh gabung...?” Tiba tiba Ray datang
“Boleh bangett..”Jawab Vita sambil menggeser duduknya
“Ray, lo datang kan ntar malem?” tanya Anissa
“Acara apa?”
“Pak Yos, boss perusahaan ini baru balik dari luar negri, biasaa.. beliau ngajak kita kumpul sambil dinner..”
“Ohh..”
“Koq Ohh doang, datang ga..? elo kan belum ketemu pak Yos, jadi wajib Ray..” sambung Vita
“Iya gue usahain” jawab Ray pendek, sambil menyantap makanannya
“Ya lo usahainlahh, itu juga kalo lo masih mau kerja diperusahaan ini” samber Luna ketus.
Ray tidak merespon, iya terus melanjutkan makannya sambil sesekali membalas bbm dari blackberrynya. Haiyaa...

4.     MALAM HARI
DISEBUAH RESTO MEWAH DIPINGGIR DANAU
NAMPAK PAK YOS BERBINCANG-BINCANG RAMAH DENGAN MBAK RARA DAN BEBERAPA STAFF DAN KARYAWAN MAJALAH RED

Pak Yos memang dikenal sebagai pengusaha sukses yang low profile, ia sangat baik dan perhatian kepada semua karyawannya
Malam itu, acara makan malam diisi komunikasi yang berhubungan pekerjaan kantor, dan sesekali diselingi  senda gurau pak Yos dan karyawannnya. Suasananya sangat kekeluargaan sekali..
Ditengah acara, Luna celingukan.. “Koq Ray ga datang ya?” bisiknya pada Anissa
“Lo ngarep?”
“Beeuu.. ya enggaklah, Cuma kalo sampe beneran ga dateng, asli ya tu anak gila?!” kata Luna sambil ketawa
“Tapi ga mungkin sampe dipecat juga kalee.. secara si Ray itu kan lulusan luar negri, pinter, cakep lagi..” kata Vita
“Ya, kalo dipecat gara-gara ga datang dinner sih ga mungkin, tapi ga punya etika aja kalo nyuekin undangan dari big boss.. boss kita kan ngundang beginian bukan Cuma sekedar makan-makan, tapi sambil koordinasi pekerjaan, terima report dari karyawan, dan ngasih beberapa pengarahan penting..” kata Luna serius
“Ya udahlah.. lo koq jadi mikirin Ray sih?” goda Anissa dibalas pelototan mata Luna.
Diakhir acara, tiba-tiba Ray datang, bersama seorang gadis cantiikkkkkk buanget, imut, lembut, lucu, dan full smile!
Ray langsung bergabung dan berbincang-bincang dengan semua, santai, ga kaku.. begitu juga gadis disebelahnya, ramah dan menyapa semua orang
Disudut ruangan Luna sesekali memperhatikan Ray dan gadis cantik disampingnya, cocok banget.. gumannya dalam hati
“Elo ngelirikin Ray terus, cemburu ya dia datang sama cewek?” goda Vita tiba-tiba

“Jangan gila dong... engga lah, Cuma takjub aja! tu anak baru, berani ya udah datangnya telat, bawa pacar pula diacara dinner perusahaan? Dia udah berasa jadi pemegang saham kali diperusahaan ini. Hahaa..” jawab Luna kecut
“Tapi keliatannya mereka ga masalah, tuh liat asyik-asyik aja.. bisa berbaur dengan semua, dan cepet akrab juga sama big boss” kata Anissa sambil melirik Ray dan gadis cantik disebelahnya sedang berbincang dengan mbak Rara dan pak Yos
“Ya syukur deh, mereka bisa membawa diri..” jawab Luna

Acara tidak lama kemudian berakhir, ditutup oleh wejangan pak Yos, memberi semanggat kepada semua untuk menjalin kerjasama, makin mempererat tali persaudaraan, dan bekerja keras sesuai target.
Semangkaaa...!!! eh, Semangaatt..!!! ^_*

5.     PAGI HARI, DI KANTOR REDAKSI RED
LUNA MENDAPATI MEJA KERJA RAY KOSONG

“Eiit, tumben nih anak ga ada, tugas luar? Apa ga masuk?” kata Luna
“Pindah ruangan..” jawab Aditya sambil asyik didepan komputernya sambil menyantap sepotong burger
“Maksud lo..?”
“lo banyak tugas liputan diluar sih.. jadi ga tau perkembangan..”
“What’s going on..?”
“Ray disiapin buat gantiin Mbak Rara, Mbak Rara mau cuti panjang..”
“Whaaaattt...???” Luna terperanjat
“Elo jangan kaget gitu kalii.. Ray itu diterima kerja disini emang kemampuannya bagus, melebihi kita-kita.. dia bukan Cuma lulusan kuliah diluar negri, tapi dia juga sebelum disini pegang posisi bagus di sebuah majalah di singapore..” kata Aditya menjelaskan
“Oww, i see..” jawab Luna sambil mengangkat alisnya “ cepet banget karirnya naik.. Jadi nanti dia bakal jadi boss kita ya?” kata Luna sambil duduk di mejanya


 6.     SIANG HARI
DI RUANG KERJA PAK YOS
MBAK RARA BERBINCANG DENGAN PAK YOS

“Untuk edisi liburan nanti, kita akan mengangkat wisata alam.. kita akan mengirim reporter dan fotographer kita keluar kota pak..” kata Mbak Rara serius seraya menunjukan beberapa gambar tempat wisata di laptopnya.
“Siapa yang akan berangkat..?” tanya pak Yos
“Untuk ke beberapa tempat di Jawa Timur sepertinya kita kirim Aditya dan Vita, untuk ekpedisi pelabuhan ratu saya percayakan pada Luna, bagaimana pak?” jawab Mbak Rara
“Okay..”
Tiba-tiba pintu ruangan diketuk
“Masuk..”
Luna  masuk keruangan pak Yos dengan senyum semangatnya
“Pak Yos, Mbak Rara, memanggil saya?”
“Hai, anak cantik.. sini..” sapa pak Yos ramah pada Luna
Luna menghampiri dan duduk disalahsatu sofa
“Untuk liputan ke pelabuhan ratu, kamu yang berangkat ya Luna..” kata Mbak Rara
“Kali ini, kamu ga usah terlalu banyak menulis artikel, jadi perbanyak saja ambil gambar-gambar yang bagus. Kita ingin edisi liburan nanti lebih banyak gambar yang berbicara..” sambung Mbak Rara panjang lebar
“Dan supaya hasil kerja kamu bagus, saya harap kamu enjoy, santai, anggap aja ini liburan kamu.. jadi kamu boleh sambil bakar ikan, jalan-jalan, surfing, atau apalah di pelabuhan ratu..” kata pak Yos
“Waah, seruu tuu, saya akan berusaha pulang menghasilkan sesuatu yang bagus buat edisi liburan nanti pak..”
“Good, tapi kamu ga ditemenin Aditya yaa.. karena Adit harus bersama Vita liputan ketempat lain.. mungkin kamu berangkat bersama Ray, saya liat kamu dan Ray sama-sama jago urusan foto..” kata Mbak Rara lagi.
“Ooopss, okay.. saya belum pernah sih bekerjasama dengan Ray, tapi mudah-mudahan kita bisa bekerjasama” kata Luna agak ragu
“Harus. kamu harus bisa bekerjasama dengan Ray” sambung pak Yos dengan senyum bijaksananya. Ademm.. J

7.     PAGI HARI
DIRUMAH LUNA

Fortuner  B 12 AY terparkir dihalaman rumah Luna, Luna yang baru selesai mandi melongokan kepala dari jendela kamar.. who’s comming??
Dan alangkah kagetnya, ketika ia melihat mamanya sedang berbincang akrab dengan seseorang diteras rumah, 
“MAIGATTT!!! Itu Ray...!!!” seru Luna sambil bergegas mengganti bajunya dan berlari keluar
“Haii..” sapa Luna
“Pagi Luna..”
“Pagi, elo ngapain..?” tanya Luna bingung
“Kita kan pagi ini berangkat liburan.. eh liputan, ke Pelabuhan Ratu.. lupa yaa..?” jawab Ray ramah
“Yes i Know.  Tapi.. koq elo yang jemput gue? Kita ga pake sopir?”
“Ga apa-apa gue yang jadi sopir..” jawab Ray
“Oooh.. okay..” Luna Agak bingung, aneh dan setengah percaya
“Bibiiii....!!! tas sama kameraku dooonggg....!” teriak Luna
“Maaf nak Ray, Luna memang sering teriak-teriak gitu kalau dirumah, kaya Tarzan..” kata mama Luna pada Ray
“Ga apa-apa tante..” jawab Ray sopan disusul pelototan manja Luna pada mamanya.
Tidak lama kemudian Bi Inah, pembantu Luna tergopoh-gopoh datang membawa tas berisi pakaian dan perlengkapan Luna, serta kamera.
Ray membantu bi Inah menaikan barang-barang Luna ke mobil Ray.
Setelah berpamitan, Ray dan Luna berangkat menuju pelabuhan ratu, diiringi lagunya SUPERGRASS berjudul ALRIGHT!

8.     SIANG – SORE HARI
PELABUHAN RATU
Cut to Cut PEMOTRETAN
PANTAI – LAUT – NELAYAN – OMBAK - DERMAGA dll

9.     MALAM HARI
PELABUHAN RATU – SEBUAH COTTAGE
 
Luna keluar dari kamarnya, langkahnya terhenti.. ia mendengarkan sayup-sayup terdengar suara dari beranda, Ray sedang berbincang di telpon dengan seseorang
“Iya papa, aku hati-hati koq.. iyaa... iihh, aku kan biasa jauh dari papa jadi jangan terlalu khawatir gitu dong.. iya iyaa.. aku tau ombak pelabuhan ratu ganas, aku hati-hati deh, lagian kan surfingnya baru juga mau lusa pap..” ucap Ray
Luna mengangkat alisnya sambil terus menguping
“Okay pap, siappp! Papa istirahat tidur giihh.. i’m okay, yes.. see you dad..” kata Ray lagi lalu menutup telponnya
“EHM!” tiba tiba Luna mengagetkan Ray
“Hey.. belum tidur kamu..?” tanya Ray
“Iya papa, aku hati-hati koq.. iyaa... iihh, aku kan biasa jauh dari papa jadi jangan terlalu khawatir gitu dong.. iya iyaa.. aku tau ombak pelabuhan ratu ganas, aku hati-hati deh..” ucap Luna meledek Ray
“Apaan sih lo..? nguping ya..” jawab Ray acuh
“Engga, kebetulan aja denger anak manja lagi telponan sama papanya..” jawab Luna
Ray tidak menjawab, ia berjalan kesebuah bale-bale bambu.. dan merebahkan tubuhnya santai.
“Gue pengen ngeliput kehidupan malam disini Ray, lo mau ikut..? tanya Luna
“Engga ahh.. lo aja”
“ Okay”
Luna masuk kedalam mengambil baju hangat, syal, dan kamera.
“Gue jalan yaa.. “ kata Luna sambil meninggalkan Ray yang asyik mendengarkan musik dengan headsetnya
“Luna tunggu..!” panggil Ray
“Gile aja gue kalo ngebiarin lo sendirian beredar dipelabuhan ratu malem-malem gini, kalo ada yang nyulik gimana hayoo..?? ga lucu kan kalo majalah RED kehilangan reporter sebagus elo..” kata Ray sambil bergegas menyabet jaket kulitnya. “Gue ikuutt...!” katanya sambil menyusul langkah Luna
Malam itu Luna dan Ray berjalan-jalan di pinggir pantai, melihat lampu perahu nelayan dari kejauhan, melihat aktifitas pasar ikan dan sayuran dimalam hari, lalu makan bakar ikan diwarung gubuk pinggir pantai.. dan keliatannya mereka mulai lebih akrab. Switt swiitt..!
Tiba-tiba telpon Ray berbunyi
“Hallo.. Iya aku dipelabuhan ratu.. apa? Mau nyusul kesini??? Beneran...? kapan? Besok?? Okay, aku tunggu.. kamu pake sopir ya sayaang.. awas jangan nyetir sendiri. Okay see you dear, Muach!!!”  Ray berbincang singkat lalu menutup kembali telponnya.
“Siapa..? cewek lo ya?” tanya Luna
“Ohh, itu barusan Arlyn..”
“Cewek cantik, imut, dan full smile yang waktu itu lo ajak ke acara dinner sama pak Yos ya?” tanya Luna lagi
“Ohh, elo merhatiin gue juga waktu malem itu?” Ray balik bertanya
“Whaat? Merhatiin? Engga laah.. tepatnya ngeliat aja selintas, elo datang pas diakhir acara, bawa cewek pula.. hehee...”
Ray tidak menjawab, ia hanya tersenyum dan melanjutkan makannya

10.                         PAGI HARI - SIANG
HARI KEDUA DIPELABUHAN RATU
RAY DAN LUNA LARI PAGI MENYUSURI PANTAI, DENGAN LATAR BELAKANG SUNRISE PELABUHAN RATU YANG INDAH
LANJUT CUT TO CUT MEMOTRET BEBERAPA LOKASI
SIANGNYA MENIKMATI KELAPA MUDA  DIPINGGIR  PANTAI

Dan tiba2.. dari kejauhan terlihat datang sebuat mobil sedan kap terbuka, seorang gadis cantik berambut panjang dengan kacamata hitam terlihat mengendarai mobilnya dengan tenang...
“Arlyn..” kata Ray
Luna tersentak, wajahnya agak kurang nyaman.. seolah-olah Luna merasa keindahan dan keakrabannya dengan Ray terusik dengan kehadiran Arlyn
Ray menyambut Arlyn dengan pelukan, lalu mereka bercerita seruuu sekali.. tak lama kemudian Ray dan Arlyn menghampiri Luna
“Luna, kenalin ini Arlyn..” kata Ray
“Hallo, aku Arlyn..”
“Gue Luna..” jawab Luna menerima uluran tangan Arlyn.
Ck ck ck.. nih cewek udah cantik, ramah banget lagi. gumam Luna. Tapi gue ga suka sama cewek ini.. gue... gue..  gue cemburu! Luna bicara sendiri dalam hati


11.                         MALAM HARI
DI COTTAGE

Luna merebahkan tubuhnya dikamar, gelisah.. bolak balik memainkan handphonenya.
Diruang tamu cottage, Ray dan Arlyn asyik main PS.. akrab sekali, seruu..!
Tidak lama kemudian, kamar Luna diketuk
“Lunaa...” Ray memanggil
“Yaa..” Luna membuka pintunya
“Kamu baik2 aja..? ga sakit kan? Koq dikamar terus.. kita cari makan yuk..? “
“kamu aja deh.. aku ga laper” kata Luna kurang semangat
Tiba-tiba Arlyn datang menghampiri..
“Ayo dong Luna.. kita harus makan, ntar malem kan kita mau begadangan liat penyu bertelur.. come on..” ajak Arlyn ramah
Luna ga enak hati dengan keramahan Arlyn, tapi gimana lagiii... Luna cemburu banget liat keakraban Arlyn dan Ray
“Ya udah, kamu istirahat aja, aku sama Arlyn keluar bentar yaa.. mau dibawain makanan apa?” tanya Ray perhatian banget
“Apa aja deh..”
“Ya udah, ati-ati yaa..” kata Ray sambil mengacak2 lembut rambut dikepala Luna.
Huffttt...!!! play boy cap kerupuk udang juga nih cowok, depan pacarnya berani ngelus kepala gue?! Gumam Luna. Beeuu.. bakat poligami  juga  kayanya nih, trus anehnya, Arlyn koq keliatan ga cemburu yaa? Pikir Luna senewen tapi seneng. Hahaha...

12.                         MALAM HARI
UJUNG GENTENG
MELIHAT PENYU BERTELUR, CUT  TO CUT MOTRET
LUNA SERIUS MOTRET DAN AGAK MENJAUH DARI RAY DAN ARLYN
RAY DAN ARLYN TETAP AKRAB SEPERTI BIASA


13.                         PAGI HARI
PELABUHAN RATU
HARI KETIGA
PERSIAPAN SURFING SAMBIL PEMOTRETAN
CUT  TO CUT, RAY DAN ARLYN TETAP AKRAB CERIA SEPERTI BIASA
LUNA JADI AGAK PENDIAM, DAN LEBIH BANYAK SENDIRI SERIUS PEMOTRETAN.

MAIGATT!!! Tanpa diduga kecelakaan terjadi.. saat surfing, ombak besar datang, Ray kehilangan kendali, tubuhnya terhempas dan membentur  karang..
Semua panik, bantuan datang, Ray tak sadarkan diri, darah mengucur dari pelipisnya, Ray dilarikan ke rumah sakit.
Ray langsung dapat perawatan serius
Dikoridor rumah sakit nampak Arlyn sedih menangis, sesekali mengangkat telponnya sambil sesenggukan.
Luna panik, bingung, sedih.
Saat melihat Arlyn dari kejauhan, masih ada rasa kesal, tapi melihat Arlyn yang sedih banget begitu Luna jadi ga tega juga, Luna akhirnya menghampiri Arlyn
“Sabar ya Lyn.. kita berdoa yaa..” bisik Luna sambil merengkuh bahu Arlyn, Arlyn menangis dan akhirnya memeluk Luna.

Kantor Majalah RED sudah dihubungi. Beberapa jam kemudian Mbak Rara , pak Yos, dan Aditya datang ke Rumah Sakit.  Mereka semua panik.
Tapi ada sesuatu hal yang sangat mengejutkan Luna, seperti ada petir disiang bolong!  saat pak Yos datang, Arlyn langsung berlari kepelukan pak Yos sambil berkata “Papaaa.. Ray paa..”
Whaattt??? Arlyn memanggil pak Yos papa??
Ternyata Arlyn anaknya pak Yos??  
Bukankah dua orang anaknya pak Yos tinggal di luar negri??
Berarti Ray pacaran sama anak big Boss?
Pantesan semaunya Arlyn berani datang nimbrung saat Ray dan Luna tugas liputan dipelabuhan ratu ini.
Pantesan di kantor karier Ray cepet naik
Pantesan waktu karyawan diundang dinner sama pak Yos Arlyn hadir 
pantesan ini pantesan itu... dll.  Pikir Luna mulai bercabang. Surprise!!

“Keluarga dari Pasien Rayhan..?” tiba2 seorang dokter dan perawat keluar dari ruangan
“Yaa.. kami..” bergegas pak yos, mbak Rara , Adit, Luna dan Arlyn menghampiri
“pasien Rayhan sudah sadar.. bisa ditemui sekarang..” kata dokter
“Alhamdulillah.. “ serempak semua mengucap syukur lalu masuk keruangan menemui Ray.

Diruangan itu, Luna berdiri paling jauh.. menyisi, mengalah, membiarkan pak Yos dan Arlyn mendekat dan memeluk Ray. Padahal Luna pengen banget meluk Ray.. Hikss..!
Putuslah harapan gue dapetin Ray, Jelas Ray lebih pantas pacaran sama Arlyn yang anaknya big boss gue.. ucap Luna dalam hati. Cediiihh...
“Papa malem kemarin kan bilang ditelpon sama kamu Ray, motret aja, ga usah surfing disini, menurut informasi terakhir ombaknya lagi ganas, sulit diprediksi..” kata pak Yos pada Ray.
Hikss, akrab sekali pak Yos menyebut dirinya ‘papa’ buat calon menantunya.. Luna nguping sambil sirik
“ Iya pap, abis seruu.. Tapi Alhamdulillah aku ga apa-apa koq..” kata Ray
“Ga apa2 gimana? Pelipis kamu luka, kaki dan tangan kamu cidera, kamu bilang ga apa2?” ucap Pak Yos agak marah
“Biarlah pap.. Ray kan cowok, kecelakaan segini aja sih biasa lahh..” terdengar Arlyn membela Ray.
Ohh.. Indah nian, Luna dengernya langsung Glegkk!
“Kamu juga Arlyn, malah belain kakak kamu..!” ucap pak Yos setengah marah pada Arlyn.
Whaattt??? Kamu juga Arlyn, malah belain kakak kamu..
Itu artinyaa.....??? Arlyn dan Ray adik kakak?? Berarti Arlyn dan Ray anaknya pak Yos?? Berarti yang malem-malem nelpon Ray, yang Luna bilang Ray anak manja ditelponin papanya, papanya itu ternyata pak Yos??

Wait wait wait.. ! Luna agak keleyeng terkaget-kaget. Rasanya agak gelap dan sedikit mau pingsan..!
Jadi Anaknya Pak Yos yang diluar negri itu dua-duanya sudah balik ke Indonesia? Dan dua anaknya itu adalah RAY dan ARLYN..???
“Luna mana’Lyn..?” tiba-tiba Ray menanyakan Luna
“Itu Luna.. Luna, Ray nih nanyain..” panggil Arlyn
Dalam keadaan masih senewen Luna mendekat..
“Hai Ray, kamu ga apa2..?” tanya Luna
“sakit banget sih.. kepala, tangan sama kaki sakit.. tapi kayanya cepet sembuh deh kalau kamu yang jagain..” jawab Ray sok manja, diluar dugaan..!

Semua tertawa senang, karena Ray baik-baik aja.
Hanya Luna yang tidak bisa tertawa, ia masih terkaget-kaget mengetahui fakta yang ada.
Dan luna juga mendadak  salah tingkah dan tersipu-sipu dengar ucapan Ray barusan..
“sakit banget sih.. kepala, tangan sama kaki sakit.. tapi kayanya cepet sembuh deh kalau kamu yang jagain..”

Ahh, so sweet...! ^_*

Ditulis oleh :
Fariana Riri Sastradiredja
23 September 2011



Rabu, 21 September 2011

Me and Luna, ngabuburit.. (It's about ngomongin orang)


Luna, anak tetangga menghampiriku yg sedang membaca buku diteras rumah. Bawa gitar, minta diajarin main gitar olehku.

"Tante Riri.. Emang kalo bulan puasa kita ga boleh ngomongin orang yaa..?" Tanya ABG manis kelas 3 SMP itu tiba2.

"Ngomongin orang.. ? Kaya apa nih..? Kalau ngomongin orang dari sisi baik2nya, yang bisa memberi inspirasi positif buat kita atau orang lain boleh koq.." Kataku

"Ooh gitu yaa, kalo kita ngomongin yang kira2 kurang baik?" Tanyanya ragu2 dan malu2.

"Hmm, kl itu bisa membuat kita jadi orang yang lebih baik, atau bisa membuat orang lain tidak melakukan hal2 yang tidak baik kayanya boleh2 aja.." Kataku lagi

"Kalau tujuannya bukan itu?"

"Maksud Luna?" Tanyaku sambil menutup buku Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki berjudul 'Semalam Bersama Jibril'

"Ssttt.. Aku punya temen tante, namanya Mitha.. cantik, pinter, baik.. Tapi aku kurang suka samaa dia.. Soalnya udah beberapa kali aku naksir cowok, eeh cowoknya naksir dia.. Trus aku diem2 suka ngintai apa aja kejelekan dia, dan kejadian-kejadian yang kurang baik dari dia, trus aku ceritain deh sama beberapa temen atau cowok2 yang aku taksir.."

"Ups?!" Aku sedikit mengernyitkan alis. "Contohnya?"

"Ga banyak sihh.. Abis Mitha perfect banget, nyaris ga ada berita buruk yang bisa dibahas dari dia. Tapi terakhir aku denger orang tuanya Mitha bercerai.. Trus aku ceritain sama bbrp temen. pernah juga sekali waktu Mitha deket sama Anto, trus aku bilang ke orang2.. Ihh si Mitha itu kemarin deket sama Firman, trus sama Bintang, eeh sekarang deket sama Anto.. Kayanya gampangan banget ya? Gitu tante.." Kata Luna bernada menyesal.

"Luna, tante yakin tidak ada orang tua yang mau bercerai, kalaupun itu terjadi pasti ada alasan yang kuat yang membuat itu terjadi.." Kataku menahan nafas

"Iya tante.."

"Apa Mitha banyak temennya?"

"Iya sih tan, dia deket sama temen2, baik perempuan maupun laki2.. Dia juga deket sama kepala sekolah, guru, sampe penjaga sekolah.."

" Trus kalau Mitha deket sama Firman, Anto atau Bintang kenapa?"

"Itu dia tante.. Aku awalnya naksir Firman.. Ternyata Firman deket sama Mitha, begitu juga waktu aku naksir Anto dan Bintang.."

"Mitha baik ga sama kamu Luna?"

"Itu dia masalahnya tan, Mitha baik dan ramah banget sama aku.." Kata Luna dengan wajah polos, bingung dan menyesal

"Hehee.. Ok sayang, sekarang berhenti kamu mikirin Mitha. Coba kamu konsen kediri kamu sendiri.." Kataku. Luna terdiam sambil memandangi wajahku

"Tanya pada diri kamu, kamu sirikkah pada Mitha?"

"Iya tante.. Aku sirik banget.."

"Apa yang bikin kamu sirik?"

"Dia pinter.."

"Kalo gitu kamu harus belajar lebih giat, biar pinter juga, bahkan lebih pinter dari Mitha"

"Dia juga deket sama orang banyak.."

"Kamu bisa koq deket dengan banyak orang, dengan cara ramah dan baik pada semua orang.." Kataku

"Cowok2 yang aku taksir semuanya naksir Mitha tante.."

"Yakin naksir? Jadian? Atau memang hanya berteman?"

"Naah itu dia tante aku ga tau.."

"Kamu ga tau karena fikiran kamu udah langsung tertutup oleh kecemburuan kamu yang akhirnya emosi, trus lebih memilih jalan pintas dengan menjatuhkan Mitha dimata cowok2 daripada kamu memperbaiki diri agar dilirik sama cowok2 yang kamu taksir yaa..?"

"Iya tante.. Koq tante tau?! Kelakuanku jelek banget ya tan.." Tanyanya..

"Hehee.. Banget sih enggak sayang, tapi memang tidak baik bersikap kaya gitu.. "

"Aku banyak kekurangan ya tan?!"

"Enggak juga ah, kamu manis, dan kamu orang yang jujur.. Buktinya berani mengungkapkan ini sama tante, hehee.. Kurangnya kamu cuma dikit sayang, kamu males.."

"Males??"

"Yups, males memperbaiki diri agar jadi sosok yang lebih baik.. Sirik sama orang syah2 aja Luna, asal disikapi positif oleh kita.. Kl sirik oleh kecantikan orang lain, percantiklah diri kamu, kl sirik oleh prestasi orang lain, berusaha berprestasilah kamu, dan yang lebih penting adalah.. Semua orang punya kekurangan dan kelebihan, begitu juga kamu.. Jadi berbangga dan bersyukurlah dengan kelebihan yang kamu punya.." Kataku panjang lebar.

"Iya sih tan.. Harusnya begitu.. Hehee" kata Luna semangat

"Good! Nice girl.. Ok, jadi mau belajar ngegitar?" Kataku

"Mauuuu..."

"tugas dari sekolah..?"

"Ssttt.. Sebetulnya bukan tante, aku lagi naksir Carlo, anak baru disekolah.. Dia tuh jago gitar, aku mau minta ajarin gitar kedia, dia janji mau ngajarin aku minggu depan. Tapi aku minta ajarin dulu ke tante Riri, paling tidak aku tau dasar2nya, biar nanti kl Carlo ngajarin akunya ga kaku2 amatt.. Hihiii.."

"Good.. ! Itu cara yang tepat buat PDKT, daripada panik takut anak baru itu ngedeketin si Mitha, trus kamu heboh ngejelek2in Mitha lagi..? Hehee.."

"Hahahaa, engga lah tan.. Ga funky bangett.. Hari gini sirik sama orang.. Sayang waktu mending digunakan buat memperbaiki diri kita lebih baik lagi.. Betul kan tan?!" Katanya..

"Wooww, I loved it!! Dan jangan lupa.. be your self.." Kataku sambil memeluknya.. "Jadi kita belajar gitar ga niih?"

"I'm ready..."

"Okay, simpan jemari kamu disini.. Untuk grip C, posisi kamu begini, dan petik snar disini. Good..! Lalu D begini, E, F, G, A, Dminor.. "
Bla bla bla.. Akupun mulai mengajari Mitha memainkan gitar.
(sstt, ABG manis ini cepet banget bisa lho.. Kayanya dia berpotesi dibidang musik)

Selamat ngabuburit ya guys.. ^_*

Fariana Riri Sastradiredja
6 Agustus 2011
Fariana Riri Sastra

My Diary, Disudut cafe dengan dua orang remaja (It's About RADIKALISME, VANDALISME, AND TERORISME)

Peace.. better! 
Fariana Riri MD Sastradiredja 7 Juli 2011
Sudah setengah jam aku duduk disudut café, menunggu temanku Anissa yg janji sore ini akan bertemu membicarakan rencana launching novelnya

Dua remaja cewek dan cowok di meja sebelah beberapa kali melempar pandangannya ke arahku. Hufftt… what’s wrong..? ada yang salah dengan penampilankukah..? atau apa mereka pikir aku seumuran mereka? Hihii…

“Kenapa de.. kayanya dari tadi ngelirikin saya terus.. hehee..” sapaku pada mereka. Lalu mereka tersenyum-senyum malu
“lagi nunggu ya mbak..?” Tanya salah satu dari mereka
“Iya nih, nunggu teman..”
“Boleh kita gabung ga dimeja mbak.. biar mbaknya gak bête..”
“Oh.. boleh boleh.. sinii gabung aja..” kataku mempersilakan mereka gabung dimejaku
“Saya Tya mbak, dan ini Reno..” mereka mengulurkan tangan
“Haii, saya Riri.. waah, lagi hangout ni di mall..?”
“Ya gitu deeh.. cuci mata sekalian wawancara beberapa narasumber..”
“Upstt, kalian wartawan..? reporter..?” tanyaku exciting
“Kita redaktur majalah sekolah mbak.. untuk edisi bulan ini, kita ngangkat topik tentang RADIKALISME, VANDALISME, TERORISME dan sejenisnya.. makanya tadi kita ngelirikin mbak terus.. bukan karena wajah mbak mirip teroris lho.. hehee.. maksudnya kali aja mbak berkenan buat kita ajak ngobrol...” jawab Tya becanda seraya menunjukan majalahnya
“Waah kereen.. kalian remaja yang kreatif ya?!” komenku sambil membolak balik majalah yang tampilannya segar khas remaja, serta ukuran A5 yang handy banget.

“Oke, kita ngobrol-ngobrol, sebatas pengetahuan saya aja yaa, soalnya saya kan bukan pengamat politik atau sosial.. heheee…Iya sih, kita memang harus banyak menggali tentang hal ini, tentunya agar tahu untung, rugi, dan bahayanya... biar ga salah pemahaman apalagi salah langkah ya..., kalian masih ingat DANYPelaku bom bunuh diri 17 Juli, 2 tahun lalu?” tanyaku

“Oya mbak.. yang kasus Bom di Hotel RITZ CARLTON kaan..? kata Reno
“Eh, usianya kan masih 17 tahun.. usia kita-kita..” lanjut Tya

“Kita? Kalian kaleee.. saya mah 36! hahaa..” kataku disusul gelak tawa kita bertiga. Ggrrrrr….

“By the way, apasih arti RADIKALISME menurut kalian?” tanyaku. Tya dan Reno saling bertukar pandang bingung, hening sejenak (mungkin dalam pikirannya : “lhoo, bukannya kita wartawannya? Koq malah si mbak yang nanya-nanya sih?” #@?* hihiii…)

“Mmm… Radikal atau Radical dalam bahasa Inggris, atau Radix dalam bahasa latin itu artinya “Akar”. Pertamakali digunakan pada akhir abad 18 buat ngegambarin pendukung gerakan perubahan yang menginginkan reformasi dalam politik lewat perubahan besar dalam masyarakat mbak..” kata Tya

“Dalam konteks Tata Negara, Radikal dapat diterjemahkan sebagai gerakan yang mengakar atau mendasar, misalnya keinginan kelompok orang yang pengen mengubah ideology Negara..” sambung Reno serius

Aku mengangguk-ngangguk takjub, (nih anak udah mah pada cakep, pinter lagih..! anak siapa sih?”)

“kalau begitu syah syah saja dong Radikalisme, selama dasar, alasan, dan tujuannya jelas serta direncanakan dengan matang serta untuk kepentingan semua masyarakat dan komponen bangsa…?” kataku. Tya dan Reno bengong, kaget, speechless..

“Jangan  pause gitu dong aah…” candaku

“Maksud saya, Radikalisme yang marak sekarang, adalah Radikalisme yang diboncengi oleh oknum-oknum ANARKIS dan VANDALISME, jadi mengarahnya ke TERORISME. So, Terorisme itu adalah bukan gerakan Radikal yang sesungguhnya.. karena hanya menebar rasa takut, dan merugikan banyak pihak ” lanjutku serius

“By The Way VANDALISME itu apa mbak? Tanya Reno buru-buru (takut keduluan aku yang nanya mereka kali.. ^_*)


“Vandalisme itu adalah kegiatan iseng gak bertanggung jawab. Kebiasaan ini contohnya coret-coret tembok, dinding atau obyek lain agar bisa dibaca orang banyak, kaya tulisan nama orang, sekolah, gank atau tulisan-tulisan lain yang ga penting  dan tanpa makna berarti.. Vandalisme adalah tindakan secara sadar merusak properti milik umum, milik pribadi, atau merusak nama baik orang lain tapi tanpa alasan yang jelas..”

“Kalau nulis-nulis didinding FB mbak?” potong Tya bercanda.. disusul tawa Reno

“Upst, jangan anggap enteng.. banyak lho yang tidak bisa mengkontrol dirinya, dengan menulis hal-hal ga penting atau malah hal-hal negative di status/dinding/wall FB pribadi atau temennya.. sehingga berdampak ketidak nyamanan, menyinggung, bahkan merugikan orang lain… ini juga jenis Vandalisme..!” kataku serius (bukan curhat lhoo… :p)

“Iya tuh yang suka nulis status/wall kata-kata kasar, makian, menjelekan orang lain.. nggak bangeddh” samber Tya berapi-api..

“Berarti… Pelaku aktivitas ini sebenarnya sudah termasuk melakukan kejahatan ringan dong, karena sifatnya merugikan pihak tertentu dan mengganggu kenyamanan umum..” Tanya Reno.

“Naah.. kalo ringan atau beratnya saya ga ngerti.. yang jelas.. intinya itu tindakan Negatif , TITIK” kataku sambil memanggil pelayan.. tambah minuman buat bertiga, soalnya ngobrolnya makin seruu..

“Oya, menurut kalian apa sih yang membuat REMAJA melakukan RADIKALISME, VANDALISME DAN TERORISME..?” Tanyaku

“Baru aja aku mau nanya sama mbak Riri, eh udah keduluan…mbak kaya wartawan iih..” kata Tya manja sambil menyeruput Orange Juicenya (Waakkss..! ni anak gak tau ya eike dulu pemimpin redaksi tabloid remaja nasional, Hahaayyy… ^_*)

“Kebanyakan pelaku vandalisme adalah kalangan remaja yang sedang tumbuh dengan kematangan yang masih rendah dan masih mencari identitas diri. Perilaku negatif ini biasanya muncul karena lingkungan mereka memberi contoh bagaimana vandalisme ini tumbuh secara permisif, misal di kalangan beberapa sekolah dengan aturan yang kurang kuat, lingkungan yang memberikan mereka kebebasan ekspresi yang negatif atau  karenan mereka mencari perhatian, akibat bergaul dengan kelompok yang salah, atau ingin menjadi terkenal. Penyebab lainnya mungkin adalah rasa bosan dan jenuh akibat kurangnya aktivitas bagi anak usia remaja dan kurangnya perhatian dari pihak orang dewasa …” Jawab Reno

“Atau sebagai salah satu cara untuk melarikan diri dari frustrasi kehidupan karena himpitan sosial dan ekonomi. Terutama, faktor ini cukup menyuburkan radikalisme di kalangan negara miskin yang semakin dimiskinkan.. Budaya konsumerisme di kalangan masyarakat juga semakin memperluas jurang kesenjangan antara kaum miskin dan kaya” Sambung Tya


“Wah wah.. makin serius ni obrolan kita, mendingan kita cari solusi.. bagaimana menghindarkan remaja dari RADIKALISME, VANDALISME DAN TERORISME.. “ Kataku

“Hindari lingkungan pergaulan yang cenderung kasar dan tidak bertanggung  jawab..” kata Tya

“Remaja harus kreatif, banyak-banyak berkarya dan melakukan kegiatan yang  positif” sambung Reno

 “Agama…!!!” seru Tya. “semoga banyak orang tua dan para Alim Ulama yang mensosialkan arti Jihad yang sesungguhnya.. biar remaja tidak terpengaruh paham yang salah.. Agama itu kan mengajarkan kebaikan, kedamaian, jadi kalo menebar terror jangan bawa-bawa alasan agama..”

“Harus kembali disadarkan, terorisme bukan semata-mata masalah agama, melainkan masalah seluruh umat manusia dalam berbagai aspek. Perlu dicari titik pandang bersama.. Ini tugas berat yang perlu dipikirkan oleh para tokoh agama, pemerintah, orang tua, dan kita-kita sebagai remaja..” kata Reno semangat

“Yupss, setujuu.. adalagi?” kataku

“Masuk PRAMUKAA..!” lanjut Tya sambil mengedipkan sebelah matanya kearahku

“Koq ngedipin mata..? tanyaku
“Hehee.. saya liat itu display picture BBnya.. mbak pake baju Pramuka...” jawab Tya senyum-senyum. (haha'ngintiip aja dehh.. ^_^)

“Right, Ayo Pramuka..!” kataku bergaya model iklan

Obrolan aku dan dua remaja Tya Reno berakhir, karena temanku Anissa sudah datang.. :D

Fariana Riri MD Sastradiredja
7 Juli 2011




My Diary.. @C276A Bandung.. It's about UU RI No. 12 / Gerakan Pramuka ^_*

My Diary.. @C276A Bandung.. 
It's about UU RI No. 12 / Gerakan Pramuka

Selasa, 24 Mei 2011, @Kwarda Jabar, Cikutra 276A Bandung

Secangkir hot tea dan bau basah embun pagi begitu menyegarkan, menghilangkan kantukku yang disebabkan semalam tidur terlalu larut.

Pagi ini aku tidak menyentuh koran politik dan ekonomi yang marak memberitakan berita rusuh, apalagi menyentuh tabloid berisi gosip para artis dan selebritis.. karena, sebuah buku kecil dihadapanku tiba-tiba mencuri perhatianku, buku yang diterbitkan/diperbanyak oleh Bidang Hukum Dan Organisasi Kwarda Jabar, berjudul : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR  12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

Kubuka halaman awal buku ini, terpampang foto full page seseorang yang wajahnya begitu familiar.. Foto Ketua Kwarda Jawa Barat H. DEDE YUSUF,
Yupss...! gagah sekali beliau dalam balutan seragam Pramuka..  dimataku beliau adalah pemimpin yang baik,  sosok yang serius tapi santai, sosok yang  tegas dan bijaksana,  sosok yang simple tapi sesuai aturan, idenya banyak dan cemerlang, beliau juga berjiwa muda, dekat dan peduli pada kaum muda, sssttt... walau usianya tidak lagi muuuu.. (hihi, yg terakhir ini jangan bilang2 beliau ya, peace'kidding.. ^_^) Keep Spirit komandan! Tetaplah jadi penyemangat dan inspirasi kami..!!

Kubuka halaman berikutnya, sebuah pengantar tertera dihalaman ini dari Wakil Ketua Kwarda Jabar Bidang Organisasi Dan Hukum ENGKUS SUTISNA, ST, MT :
Undang Undang RI No. 12 Tahun 2010 pada hakekatnya merupakan keputusan bersama seluruh rakyat Indonesia dalam melaksanakan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 14 Agustus 2006. Undang undang ini menjadi pedoman bagi semua komponen bangsa termasuk didalamnya para pengurus dan anggota Gerakan Pramuka untuk secara mandiri terlibat dalam pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.  Dengan telah ditetapkannya Undang Undang tentang Gerakan Pramuka ini diharapkan akan dapat mendorong percepatan Revitalisasi Gerakan Pramuka, sehingga pada gilirannya nanti Gerakan Pramuka akan menjadi pilihan utama serta menjadi solusi dalam mengatasi masalah-masalah kaum muda Indonesia serta dapat memberikan andil dalam membentuk karakter kaum muda yang unggul.

Sampai disitu aku mulai menggangguk-angguk sendiri, bukan karena ngantuk lho.. tapi makin mengerti maksud dari Undang Undang RI no. 12 yang berisi IX BAB itu.. waah, kalau berhubungan dengan kaum muda dan Pramuka, seru niih..! jadi makin penasaran untuk tau lebih dalam tentang UU ini.

Eiitt.. beruntung sekali aku hari ini karena ditempat yang sama akan diadakan SOSIALISASI UNDANG UNDANG RI NO. 12 TENTANG GERAKAN PRAMUKA, tanpa pikir panjang akupun langsung naik ke lantai 3 Hotel Bumi Kitri / Kantor Kwarda Jabar bergabung dengan teman-teman pengurus Kwarda Jabar dan ratusan rekan-rekan dari 26 Kwarcab. Sekitar 3 jam, aku menyimak pembahasan yang disampaikan oleh perwakilan Kwarda Jabar, perwakilan Kwarnas, dan perwakilan dari Kemenpora.
Okay.. semua semangat  terselenggaranya kegiatan kepramukaan yang lebih berkwalitas, menarik minat dan menjadi pilihan utama kaum muda sehingga kegiatan Pramuka semakin marak.

Yups.. Pramuka adalah wadah pembentukan karakter dan watak kaum muda sebagai kader bangsa, Pramuka juga tempat pemuda menyalurkan hobby, bakat dan kreatifitas..

So, tunggu apalagi adik-adikku? Ayo masuk Pramuka! It’s cool, friendz..! ^_*


Salam Pramuka..!!
-Fariana Riri Sastradiredja-
Andu Kerjasama Eksternal
Pramuka Kwarda Jawa Barat

Fariana Riri with Kakwarda Jabar, Dede Yusuf

Fariana Riri with Menpora Andi Mallarangeng



Fariana Riri >> with friends @Kwarda Jawa Barat


PETUALANGAN RAKA dan MUTIARA (From Fariana Riri to all of you The Indonesian Scout)

SMU 1 baru bubaran, seperti biasa Mutiara, Anya dan Sisi bergegas berlari ke lapangan samping sekolah, apalagi kalau bukan buat latihan Pramuka..
"Bukan gue namanya kalo ga bisa dapetin Raka..!" Ucap Sisi yang berbadan ndut itu pede

"Yakin lo Si..? Trus kenapa minggu lalu Raka diem2 mandangin gue mulu?" Kata Anya lebih pede

"Ooh, karena wajah lo cemong kalii.. Hahhaaa.." Jawab Sisi sambil lari menghindari cubitan Anya.

3 sahabat Mutiara, Anya dan Sisi sudah siap dilapangan.. Ketiganya semangat latihan pramuka.. Maklum kan ada kakak kelas ganteng namanya Raka. Itu tuu.. Anak pengusaha terkenal tapi pinter, baik hati, suka menolong sesama, dan low profile banget.

"Salam Pramuka..!!!" Tiba2 terdengar suara tegas dari pengeras suara

"Rakaaaa...." Teriak Mutiara, Anya dan sisi

"Yang lain menjawab salam, kalian bertiga koq malah menyebut nama saya.." Ucap Raka ramah sambil tersenyum manis "Saya ulang ya, Salam Pramuka..!!!"

"Ooooh, tidaakk..." Jawab 3sahabat itu takjub memandang senyum Raka (iih norak banget ya? Kaya ga pernah liat orang cakep aja.. :p)

Raka terdiam, matanya menyipit karena terik matahari.. (Note: Subhanallah, tambah ganteng)

"Heii, kasian dong kak Raka.." Ucap seseorang berbisik menyadarkan 3dara itu.. Hihiii..

"Salam Pramuka..!!!"

"Salam..!!!" Semua anggota pramuka SMU 1 menjawab tegas dan serempak

"Liburan yang akan datang kita akan adakan kegiatan bakti sosial ke sebuah desa terpencil, 20 orang dari kita akan berangkat.. Hari ini akan diadakan test.. " Ucap Raka disusul anggukan mantap pak Amir, pembina pramuka SMU 1

Hari itupun diadakan test, dari kesiapan fisik, mental, dan keterampilan.. Deg deg an, karena hampir semua anggota ingin mengikuti kegiatan tersebut.. Anya dan Sisi nampak tegang, Mutiara yg paling kalem hanya senyum-senyum aja..

"Mudah2an gw terpilih ya sista.." Bisik Sisi pada Anya dan Mutiara. "Jangan khawatir deh, urusan Raka gw janji akan menjaganya baik2.." ^_^

"Beeuu.. Gayanya kaya kita berdua lagi koma di ICU aja!!" Protes Anya disusul tawa Mutiara

"Irwan.. Rudi.. Chiko.. Shanty.. Andi.. Meylani.. " Nama2 terpilih mulai disebut pak Amir.
3 sahabat itu tegang H2C (harap2 cemas)

"Anya.. Verra.. Budi.."

"Horeee.. Nama gue disebut..!" Teriak Anya happy

"Siska.. Mutiara.. Dandy.."

"Horeee.. Gue terpilih juga" teriak Mutiara sambil merangkul orang2 didekatnya

"Ahmad.. Herry.. Wawan.. Nisa.. Susan.."

"Yaahh, gw koq ga kesebut?! Ucap Sisi pelan disusul wajah sedih Mutiara dan Anya penuh duka.. Hikkss.. :(

"Dan yang terakhir adalah, Sisi..!" Kata suara dari speaker.

"Horeeee.. !!! " Mutiara, Anya dan Sisi teriak serempak sambil melompat, gayanya udah kaya supporter persib yang mendapati Gonzales mencetak goal. Hahaa..

"Surat Ijin dari orang tua ditunggu paling lambat hari rabu ya, ok latihan hari ini cukup.. kita bertemu hari rabu depan.. keep on scouting, Salam Pramuka..!! " Ucap pak Amir menutup latihan hari itu

"Salamm..!!!" Jawab semua serempak

Pak Amir tersenyum, mengedipkan sebelah matanya sambil mengangkat dua jempol.

=======To be continue=======



Libur tlah tiba.. Libur tlah tiba.. Horee.. Horee.. Horee..

Mobil2 jeep yang biasa dipakai offroad sudah siap dihalaman SMU 1, semua peserta baksos semangat berangkat kesebuah desa terpencil yang kabarnya masih serba kekurangan. Rencananya, anggota pramuka akan membantu desa itu membangun tempat beribadah, kamar mandi umum, saluran air bersih, jembatan yang terputus, juga mengadakan penyuluhan Keluarga Berencana, pemeriksaan kesehatan penduduk, bersama instansi2 terkait.

"Bo, ternyata tempatnya jauh yaa.." Ucap Sisi diperjalanan, "Andai aja gw satu mobil dengan Raka, mungkin tak akan secapek ini.."
"Elo kl satu mobil sama Raka bikin sempit doang, secara itu berat badan plis deeh.. Diet napa tantee?" Sambung Anya
"Heuu.. Ribut terus.." Kata Mutiara sambil pura-pura tidur..

Matahari hampir terbenam, ketika rombongan sampai disebuah desa kecil.. Penduduknya tidak terlalu banyak.. Kurang dari 100KK, penerangan seadanya, dan kebanyakan rumah-rumah tidak mempunyai MCK.. (Wakksss.. Kalo mau pipis harus ke kali..?!)

Rombongan disambut oleh kepala desa dan penduduk, istirahat sejenak, sambil menikmati suguhan teh panas, kopi, rebus pisang, goreng singkong, dan nasi liwet.. (Mantap!!)

Lanjut mendirikan tenda, istirahat, sebagian tidur dirumah-rumah penduduk.. Besok pagi rombongan siap action..! Semangaaatt..!!!

=======To be continue=======

Pagi2, team yang sudah dibagi perkelompok mulai action.. Anya, Sisi dan Mutiara berpisah.. Anya yang yang memang bercita-cita jadi guru mulai mengumpulkan anak2 didesa itu, mengajar membaca huruf, angka, serta menyanyi dan menari bersama.. Seruu..!

Sisi yang doyan banget makan sudah pasti berada didapur penduduk, memasak bersama ibu2.. Nyumii..!

Kelompok lainnya ada yang mulai membersihkan mesjid, memperbaiki bangunan yang rusak, mengecat, membuat kamar mandi umum dan mengecek jembatan yang rusak. Gotong royong pokoknya.. ^_*

Sedangkan Mutiara, masuk kelompok perencanaan pembuatan saluran air bersih.. Bersama Raka dan 3 orang lainnya Dandy, Irwan, dan Chiko.

Menggunakan GPS, mereka berlima mulai membaca lokasi lalu merencanakan pembuatan saluran air, dari mata air menuju desa.

"Menurut informasi penduduk, dan dilihat dari gambar satelit, disini ada air terjun terdekat.." Kata Dandy sambil menunjuk layar.

"Tapi dibawah nya medan kurang bagus.." Sambung Irwan

"Alternatif lain..?" Tanya Raka

"Sepertinya disebelah barat ada aliran dari air terjun/mata air.. Ini lebih mudah dan dekat kalau kita mengambil sumber airnya dari sini.. Medannya juga tidak terlalu sulit, sehingga memudahkan pemasangan pipa.." Kata Mutiara serius.

"Kita survey sekarang?" Sambung Chiko

"Dandy, Mutiara, Chiko dan saya survey diantar pak mamat (penduduk desa), Irwan standby disini ya, keep contact! Handphone, bbm, email, ym, HT, On semua ya?! Okay go..!" Kata Raka semangat..

Raka, Mutiara, Dandy, Chiko dan pak Mamat mulai naik gunung, dengan peralatan lengkap menyusuri jalan setapak menuju lokasi mata air yang direncanakan.. Sepanjang jalan mereka berdiskusi mengenai jarak, pemasangan pipa, penyesuaian tinggi rendah lokasi, dll.. Tak lupa setiap ada signal di blackberry, mereka mengirimkan lokasi keberadaan mereka melalui bbm ke Irwan yang standby di posko..

"Duuh.. Google mapsnya blank info jalan begini.. Beda banget kalo kita nyari lokasi diperkotaan ya? Sekali klik langsung ngesearch lokasi lengkap dengan info petunjuk arah" Kata Dandy

"Hahaa.. Lo ngesearch Nama Mall langsung keluar alamat lengkap+peta+petunjuk arah+info cafe2, distro2 sampe warung2 disekitarnya ya?" Sambung Chiko

"Btw, kamu koq diem aja sih Mut? What r u thinking about..? " Tanya Raka pada Mutiara

"Thinking about something.." Jawab Mutiara pelan

"Naah, asyiknya kalau bawa detektif nih, feeling dan analisanya lebih mainstream" Kata Raka pada Mutiara disambut tawa bersama.. Mutiara hanya tersenyum kecil seraya berkali2 membidikan kamera handphonenya ke bbrp lokasi..

Gotcha !! Setelah hampir 3 jam perjalanan akhirnya lokasi mata air ditemukan,
"Target locked! Send location.." Kata Raka pada Dandy. Dandy langsung mengirim informasi keberadaan mereka ke Irwan by bbm

"Okay, siip! keberadaan kalian terdeteksi, kita disini mulai menghitung estimasi jarak.. Cepat kembali ke desa friends..!!! We miss you all" ucap Irwan dari posko by voice note bbm

"Beuu, genit pake mis yu mis yu segala.." Kata Chiko disusul gelak tawa

Mereka kembali turun kedesa sambil membuat tanda tanda disepanjang perjalanan turun, untuk memudahkan nanti bila team kembali ke lokasi

Ditengah perjalanan tiba2 Dandy terpeleset, ia jatuh terperosok kesemak2 yg dalamnya sekitar 4 meter, semua panik.. Raka mencoba mengulurkan tali, tapi sepertinya Dandy kesakitan dan tidak kuat untuk naik sendiri
" Chiko, Mutiara, simpulkan tali kepohon itu, pak mamat tlg bantu pegang kuat-kuat, biar sy yang turun" kata Raka..

SAT SET SAT SEETTT.. Dengan sigap Raka turun kesemak semak yang lumayan dalam, meraih Dandy yang terkulai lemas, membantu mengangkatnya seaman mungkin.. Agak kesulitan memang, harus hati-hati karena takut ada cidera yang akan tambah parah bila salah penanganan..

Tanpa diduga, sesosok gadis cantik tiba2 muncul.. Criiiinggg...! Kaya bidadari dari khayangan turun kehutan, cantik.. lembut.. but Waww... Dengan sigap gadis itu menancapkan pangkal talinya ketanah lalu turun kedasar semak membantu Raka mengangkat tubuh Dandy. Who's the girl? Tanya semua dalam hati, setengah bingung dan terpukau.
Tepatnya terhipnotis beberapa saat. (Atuda ujug ujug)

Dandy berhasil diangkat, tanpa basa basi gadis cantik itu memeriksa tubuh Dandy dari kepala sampai kaki
"Syukurlah.. Tidak ada tulang yang patah atau otot yang terkilir, hanya baret-baret dan memar sedikit.. Istirahat saja sebentar.. Nanti lanjutkan lagi perjalanan kalian mumpung matahari belum tenggelam.." Ucap gadis itu lembut

"Beuuh.. Nabilla Sakieb ada dihutan.." Bisik Chiko pada Raka. Husstt!!

"Makasih ya mbak sudah membantu.." Kata Raka

"It's ok.. Sama2, semoga cepat sembuh yaa.." Jawab gadis itu sambil berlalu..

Seperti terhipnotis uya kuya.. Raka, Mutiara, Chiko, dan pak Mamat hanyaa melongo melihat kepergian gadis itu. Eh' Dandy juga ikut2an melongo lho.. Tapi sambil meringis kesakitan. Hahaa.. Keciaan.. :D

Betul kata gadis misterius itu, tidak lama setelah beristirahat akhirnya Dandy bisa jalan kembali walau agak tertatih. Sepanjang jalan semua bertanya siapakah gadis cantik yang ada ditengah hutan tadi..

"Jangan2 gadis cantik tadi hantu penunggu hutan ini?!" Celetuk Chiko bikin merinding. Haaiiyaaa!

"Kalau saya tidak salah ingat, sepertinya itu neng Siti, anaknya pak Ibrahim yang sejak 4 tahun lalu sekolah dan kuliah di kota.. Tapi ngapain ya tiba2 dia ada ditengah hutan begini?" Kata pak Mamat.

Mereka berlima akhirnya saling diam dengan berjuta pertanyaan, melanjutkan perjalanan pulang sampai kembali ke desa bergabung dengan yang lainnya.

Malam ini langit cerah.. anggota pramuka SMU 1, team dari berbagai instansi, serta penduduk desa berbaur jadi satu. Menyalakan api unggun sambil menikmati makan malam bersama alias ngariung seseruan.. ^_*

Tidak ada yang tau, kalau saat itu Mutiara tidak ikut berbaur didepan api unggun.. Mutiara menyendiri, disebuah kursi kayu menghadap bukit.. And don't you know, tiba2 Raka siganteng menghampiri Mutiara.
(Omaigatt! Kalo ini terjadi pada Sisi atau Anya, udah teriak2 kegirangan kalee.. :p)

"Hai.. Lagi liat bintang ya?" Sapa Raka
"Iya nih.. Indah banget langitnya lagi cerah.." Jawab Mutiara dengan senyum

"Cape ya tadi naik gunung..?"

"Ga terlalu, seru koq.."

"Aku udah lama lho merhatiin kamu Tiara.. Kamu orang yang unik ya.." Kata Raka

(Whaat..? Raka udah lama merhatiin Mutiara? Duuh maaak, kalo Sisi dan Anya denger, bisa END!)

"Kamu juga orang yang beda, yang selalu memandang sesuatu dari sisi yang berbeda.." Lanjut Raka

"So..?"

"Kamu tadi sepanjang perjalanan ga banyak bicara, tapi aku tau kamu menemukan sesuatu.. So, kasih tau apa yang kamu temukan tadi selama perjalanan kegunung, yang pasti aku yakin bukan sekedar mata air, jarak, dan estimasi berapa pipa yang harus disiapkan" kata Raka.

"What r u talking about?"

"About your mind.. Your mindstream.." Kata Raka.
Mutiara diam sesaat.
Lalu...

"Raka, lihat bbrp hasil foto hp'ku ini deh.. Ada bbrp kejanggalan.. Ini ada jalan yang sepertinya biasa dilalui, tapi ditutup sedemikian rupa.. Seperti jalan rahasia.."

"Hmm, okay.. And than..?"

"Aku menemukan ini, bungkus makanan dan minuman ringan yang expirenya masih lama.."

"Bekas pendaki gunung maybe?"

"Menurut kepala desa sudah bertahun2 tidak ada pendaki yang datang, dan akses masuk ke gunung itu hanya melalui desa ini"

"And than..?"

"Aku juga menemukan ini.." Ucap Mutiara sambil mengeluarkan sesuatu dari sakunya

"Waaww!!! Peluru dari senjata api?!"

"Satu lagi Raka, gadis cantik ditengah hutan tadi, kalau benar itu Siti anaknya pak Ibrahim yg sudah 4 tahun tinggal dikota, begitu janggal dia ada ditengah hutan tadi sendirian.."

"That's right..!" Desis Raka manggut2. "Gimana kalau kita temui pak Ibrahim?"

"Aku sudah cari info, pak Ibrahim dan istrinya sudah meninggal 5tahun lalu, dan Siti itu anak tunggal.." Kata Mutiara

"My God, what do you think?"

"Something happen, that something wrong here.." Bisik Mutiara serius

"Keep silent, tengah malam nanti.. Aku, kamu dan Chiko kembali ketempat tadi, bawa persediaan makanan dan alat2 seperlunya, siapkan juga alat komunikasi, kita selidiki..! Biar Dandy dan Irwan standby diposko.. Ok?" Kata Raka

Malam itu, terjadi pertemuan rahasia Raka, Irwan, Dandy, Chiko, dan Mutiara. Mereka merencanakan penyelidikan ke tengah hutan.

=======To be continue=======


Menembus hutan belantara, tengah malam pula.. Raka, Mutiara, dan Chiko berharap sebelum subuh sampai di lereng gunung

"Sebisa mungkin jangan nyalakan center.." Kata Mutiara. "Ikuti aja jalan setapak, lihat dikanan kiri jalan, aku tadi siang menyimpan jejak dengan tempelan stiker yg dapat memantulkan cahaya.. cukup jelas terlihat koq dari pantulan sinar bulan.. Hati2 jangan sampai terperosok..

"Waaww, detektif cantik ini sudah menyiapkan semuanya?" Kata Chiko takjub

"Sttt.. ayo jalan, fokus yaa.. sambil berdoa.." Kata Raka

Sampai di suatu tempat, stiker bersimbol X terlihat. Mutiara menghentikan langkahnya

"Ini jalan yg aku bilang seperti yang ditutupi.. Selintas tadi siang aku melihat ada jalan lurus ke atas sana, jangan rusak pohon2 penghalang ini ya, aku yakin ini tidak tumbuh alami, tapi diatur sedemikian rupa agar menutupi jalan.." Kata Mutiara lagi

"Kamu yakin ada jalan kearah sana? udah simpan jejak juga ke atas sana Tiara?" Tanya Chiko

"Belum laah.. Tadi siang kan kita ga melintas kesana."

"Whaattt???" Chiko terperanjat

"Ssttt... Ayo, pelan2 lewati penghalang jalan ini, jangan sampai rusak.." Kata Mutiara lagi

Berpegangan tangan bertiga, menyusuri jalan setapak dikegelapan.. -/+ 500m tiba2 terlihat cahaya kecil.
"Cahaya apa itu?" Kata Mutiara

"Sepertinya sebuah gubug.." Jawab Raka

"Ada yang tinggal ditengah hutan begini?" Bisik Chiko

"Entahlah.. Infokan terus temuan kita ke Dandy dan Irwan.." Kata Raka

Waktu menunjukan pukul 4 pagi, Mutiara, Raka dan Chiko sudah berada dibelakang sebuah gubug.. Mereka mengendap2 berusaha melihat sisi bagian dalam gubuk dari jendelanya, dan.. Maigatt!!! Dalam gubuk itu terlihat disebuah meja beberapa botol minuman keras, makanan ringan berserakan, bbrpa senjata tajam dan.... Upsst, dipojokan ada seorang lelaki muda tergeletak dengan tangan dan kaki diikat!

"Rekam..!" Perintah Raka disusul Mutiara yang langsung memencet tombol record di bebe'nya

Tiba2, seorang lelaki tegap bertato berjalan sempoyongan keluar dari sebuah ruangan, menendang lelaki yang terikat lalu ia duduk dimeja menenggak minuman dari botol di hadapannya

"Cukup!! Kita cari tempat sembunyi yang aman.." Kali ini Mutiara yang memberi perintah, mereka bertiga mengendap2 berjalan kebelakang gubug.. Dan menemukan sebuah kandang kosong dari bambu.. Sepertinya bekas kandang ayam atau apalah.. Soalnya lumayan sempit dan bau.. (Hueekkk..!)

"Kita sembunyi disini.." Bisik Raka

"Duh, batere bebe'ku tinggal 2 strip.." Bisik Mutiara

"Cepat kirim hasil rekaman barusan ke posko " kata Chiko

BBM-Irwan-Chat-send/share-file-blackberry-video-005.051975-klik-sending.........
Dag dig dug, tic tac tic tac.. (Tegang.. !)

Semenit, dua menit, tiga menit.. Batere bebe Mutiara berkurang 1 strip, video sent!

"Alhamdulillah.. Terkirim" bisik Mutiara

Mutiara, Raka dan Chiko lega, menarik nafas panjang dan duduk bersandar didalam kandang.

"Chiko, kirim lokasi kita ke Irwan dan Dandy, bisik Raka

"Siap..! btw kita harus siap2, resiko tertangkap orang2 didalam gubug ini. Aku yakin mereka bukan orang baik2" kata Chiko.

"Aku kaya pernah liat orang bertato ini di TV.." Kata Mutiara sambil memutar ulang hasil rekamannya

"Pemain sinetron bukan?" Tanya Chiko

"Heuuu...!!" Raka melotot. "Ohh No! Ini bandar narkoba yang kabur dari tahanan bulan lalu..! Yaa, aku inget mukanya sering ada di berita2 TV.." Kata Raka

Langit mulai terlihat abu2 dan membiru.. Pagi mulai datang. Raka, Mutiara dan Chiko makin tegang
"Kalo aku ketangkap, aku mau pura2 jadi orang desa yang lagi nyari kayu bakar aja aah.. Tapi aku kan ganteng, apa mungkin penjahat2 itu percaya?" Guman Raka panik tapi narsis

" Aku juga.. Mau nyaru jadi nenek2 pengemis aah.. Tapi masa sih tampang Dian Sastro begini ngemis? Apa mereka percaya..?" Susul Mutiara polos tapi ga kalah narsis

"Kalo aku, kebetulan bawa wig dan baju perempuan nih, tadinya buat acara hiburan didesa.. Tapi ini bermanfaat kalo aku pake sekarang, jadi kalo tertangkap, aku bisa pura2 jadi banci lagi ngamen aja.." Sambung Chiko yakin.

"Eiittdaah, mana ada banci ngamen subuh2 gini ditengah hutan, banci kesasarr??" Protes Raka disusul Mutiara yang menahan tawa.

Dddrrrrrtttttt, handphone bergetar serempak, bbm masuk! (untungnya pake multiperson chat) jadi komunikasi ngelink antara Raka-Mutiara-Chiko-Irwan-Dandy

--| .|.-.| .| -.-| .-|| -..| .| .-.| -..| .-| ....| .-| -.--|| -..| .-| -.| -| ..-| .-| -.|| .-| -.-| .-| -.|| -.. | -| --.|| -.-|..-|.-.|.-|-.||-..|.-|.-.|..|| -..|..-|.-||.---|.-|--||take care..!!

(Sandi itu dibaca : Mereka berbahaya bantuan akan dtg kurang dari dua jam take care..!!)

Membaca informasi daari posko itu, Raka, Mutiara dan Chiko ciut juga.. Tak henti2nya mereka berdoa mohon perlindungan
"Ya Allah, lindungi dan selamatkanlah kami.."

"Bangun kalian jangkrik jangkrikk!!!" Tiba2 suara kasar terdengar, sesosok tubuh tinggi besar bertato sudah berdiri didepan kandang. "KELUAARR..!!" Bentaknya keras.

Lemes, gemetar, takut, campur aduk jadi Satu. Raka, Mutiara dan Chiko digiring keluar kandang memasuki gubuk.. Duuhh, didalam gubuk itu ternyata ada bbrp pria berbadan tegap.. Sangar.. Dan kasar.

"Oohhh, ada jogoan2 tengik kecil rupanya ya??" Kata salahsatu penjahat sambil mendorong tubuh Raka ketembok (duuhhh kalo Anya dan Sisi liat pasti cedih bangett..)

"Mana Handphone kalian??" Bentak penjahat lainnya sambil menggeledah tubuh Chiko

"Heii bocah cantikk.. !! Apa arti pesan ini?" Tanya penjahat lainnya pada Tiara sambil menunjukan chat bbm di blackberry yg ia rampas.

Huuhh, sandi gitu aja ga ngerti, bukan pramuka siihhh.. ! guman Mutiara sambil mendelik sebel (soalnya pipinya dicolek. Iihh amit amit jabang bye bye)

"Jawab!!! Bukannya melotott..!!" Bentak penjahat itu lagi, bikin Tiara pengen nangis :(

"Anu oom.. Itu artinya.. Mmm.. Mmm.. Mmm...."

"Jawab!!!"

"Itu artinya, CEPAT CARI KAYU BAKARNYA, AWAS KABUT AKAN TURUN, take care..! Begitu oom.." Jawab Tiara berbohong

Penjahat2 itu keliatan tidak percaya
"Ikat tengik-tengik ini!" Perintah salahsatu dari mereka. Dan akhirnya Raka, Mutiara dan Chiko pun diikat tangan dan kakinya

Dua jam berlalu, bantuan belum juga datang, dalam sedih dan tegang Raka, Tiara, Chiko hanya bisa saling bertukar pandang.. Masing2 pasrah dan berdoa..

Tiba2 Kraak, pintu terbuka.. Sesosok gadis cantik masuk
"Nabilla Sakieb.." Bisik Chiko rada semangat, cliingg.. ! *_*

"Hustt..! Itu Siti, apa dia datang akan memberi bantuan lagi pada kita?" Bisik Raka pada Tiara

"I don't think so" jawab Tiara pelan

"Kita harus meninggalkan tempat ini segera..!!" Kata Siti pada penjahat2 itu. Tuuh kaan.. Betul dugaan Tiara, Oww ternyata Siti termasuk komplotan penjahat2 ini..

Secepat kilat para penjahat mengemasi beberapa barang mereka
"Jadikan mereka sandra!!" Kata salahsatu penjahat sambil menunjuk Raka, Tiara, Chiko, dan seorang pemuda yang juga terikat dipojok ruangan

"Tidak perlu..! Polisi baru bisa setengah jam lagi sampai sini.. Sandra beginian hanya bikin kita repot aja!!!" Tukas Siti

" Ok, go go gooo...!" Mereka bergegas siap meninggalkan ruangan. tetapi tiba2.. :

BRAAKK.. GUBRAAKK.. Doorr..! Doorr..!!! Bziiinnnggg..!!
Suara pintu di dobrak dari berbagai arah, beberapa orang berambut gondrong dan beberapa orang lagi dengan pakaian polisi sudah ada dalam ruangan, diikuti beberapa kali suara tembakan

"Menyerahhh..!! Tempat ini sudah terkepung..!" Terdengar suara

Raka, Mutiara dan Chiko tidak terlalu persis melihat kejadiannya, karena mereka didorong untuk tiarap oleh seorang polisi..

Yaahh.. Akhirnyaa, polisi2 berhasil meringkus komplotan penjahat itu.. Menurut informasi dari kepolisian mereka adalah penjahat kelas kakap yang sedang dicari, tidak hanya mengedarkan Narkoba, tapi juga melakukan kejahatan lain seperti penculikan, perampokan, dan pelaku teror.

=======To be continue=======


Raka, Mutiara dan Chiko kembali kedesa.. Disambut penduduk desa, anggota Pramuka SMU 1, dan lainnya..
Eiiit.. Ada orang tua mereka juga lho..
Semuanya khawatir akan keselamatan Raka, Tiara, dan Chiko.
Syukurlah.. Berkat Irwan Dandy yang begitu cepat menghubungi kepolisian, serta berkat para polisi yang sigap dalam meringkus, akhirnya semua selesai dengan baik.

"Mumuuuutttt..." Panggil Anya dan Sisi berbarengan seraya memeluk Mutiara

"Aku kangen sama kalian berasa ga ketemu sebulannn.." Kata Tiara membalas pelukan dua sahabatnya

"Are u okay?" Tanya Anya

"Alhamdullillah I'm fine.."

"Btw Raka gue ga lo apa2in kan sist?" Tanya Sisi lucu

"Aman koq Si.. gue jagain buat lo.. Ga ada cewek2 ngelirikin dia koq"

"La iya laahh.. Namanya juga dihutan? Emangnya di mall.." Samber Anya disusul gelak tawa bertiga.

Tiba-tiba Raka menghampiri ketiganya

"Haii.." Sapa Raka
"Kak Rakaaa.. Selamat ya udah berhasil membongkar persembunyian penjahat2 itu.. Hebatt..! " Kata Anya dan Sisi dengan mata berbinar.

"Yang hebat itu Tiara.." Jawab Raka dengan senyum sambil menyalami Mutiara "Kamu Hebat Tiara, thanks yaa.. "

"for what..?" Tanya Tiara

"For everything.."

"Sama-sama, aku juga makasih ya.. Dapet pengalaman berharga banget bareng kamu.. Chiko, Irwan, Dandy dan semua yang ada disini" balas Tiara dengan senyum manisnya.

Hmmm... Finally, kegiatan bakti sosial didesa itu dilanjutkan. Masih tersisa 4 hari untuk menyelesaikan pekerjaan2 bergotong royong bersama penduduk desa. Makin seru dan kompak bangett..!

Ssstt... Tapi ada satu hal yang tidak disadari Mutiara : sejak itu, Raka jadi sering mencuri pandang kearah Mutiara..
Upstt, ga ikutaan.... ! ^.*


14 Agustus 2011
Happy anniversary to all of you The Indonesian Scout..!



Penulis :
FARIANA RIRI MD SASTRADIREDJA
Andalan Daerah Urusan Kerja Sama Eksternal
Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat