Minggu, 25 September 2011

RAYHAN

RAYHAN
Oleh : Fariana Riri Sastradiredja

 

1.     PAGI HARI
KANTOR REDAKSI MAJALAH RED

Ini hari pertama Ray masuk kerja disebuah perusahaan penerbitan milik Pak Yos.
Dengan santai ia memarkir mobilnya dan memasuki kantor barunya
“Heii.. kamu anak baru itu ya?” tiba-tiba seorang gadis cantik menghadangnya
“Ya, koq kamu tau? Kamu orang baru juga ya?” tanya Ray polos
“Eiit, sembarangan..! gue Luna, reporter di majalah ini..” kata Luna sombong sambil mengulurkan tangannya dengan jutek
“Oh, sorry..  gue Ray, karyawan baru diperusahaan ini. Seneng bisa berkenalan dengan kamu..” jawab Ray ramah sambil berlalu meninggalkan Luna yang melongo karena tangannya tidak disambut untuk bersalaman oleh Ray

Ray memasuki sebuah ruangan disambut beberapa karyawan lain
“Hallo, selamat pagi...” sapa Anissa
“Hallo, lo Ray ya..?! selamat bergabung..” sambung Aditya
“Haii ganteng! gue Vita.. seneng banget punya temen baru yang cakep kaya lo..” sapa Vita disusul koor semua. Huuuuuuu.... ^_^
Ray membalasnya dengan ramah
Luna menyusul masuk keruangan kerja, takjub melihat teman-temannya menyambut Ray segitu hangatnya.. Hueeekkk, apa sih specialnya orang baru ini? Gerutu Luna dengan wajah juteknya
“Ehm!!” dengan gaya berwibawa Luna menghentikan keramaian. ”Ray, meja kerja lo yang dipojok sana ya..  jangan terlalu lama basa basi kenalannya, mendingan lo langsung kerja.. bentar lagi Mbak Rara datang, dia gak suka liat karyawan ngerumpi dan buang-buang waktu pada jam kerja..!” kata Luna tegas
Ray hanya tersenyum manis dan berjalan ke meja kosong di pojok ruangan, disambung muka kecewa Anissa dan Vita.
“Elo tu yee.. ga bisa deh liat temen seneng” gerutu Vita pada Luna, dibalas oleh luna dengan menjulurkan lidahnya lucu.. hihiii


Mbak Rara, pemimpin redaksi majalah RED datang, ia dikenal seorang pekerja keras, orangnya sih lembut, baik, ramah, tapi kalau urusan kerjaan selalu serius dan tegas banget.
“Good morning..” sapanya
“Good morning” jawab semua
“Hai, kamu Ray ya..?”  kata Mbak Rara sambil melempar pandang ke pojok ruangan, Ray berdiri dan menghampiri  Mbak Rara  “Apa kabar..” sapa Ray cool sambil menyalami
“Baik, selamat bergabung di majalah RED.. kamu nanti keruang saya yaa, untuk ngebahas beberapa pekerjaan..”
“Okay.. thanks..” jawab Ray
“Luna, kamu hari ini ada jadwal interview Avril Lavigne kaan..?” tanya mbak Rara pada Luna
“Iya mbak, ini baru mau jalan” jawab Luna
“Okay, siip..!  Aditya, nanti saya mau bicarain tentang konsep cover dua edisi kedepan sama kamu.. siapin bahan2nya yaa..” lanjut mbak Rara pada Aditya
“Siapp mbak..!” jawab Aditya
Mbak Rara melangkah anggun keruang kerjanya, disusul Luna yang beberes tas, tape recorder, dan kamera.
“Friends.. gue jalan dulu yaa, mau ke press conferencenya Avril Lavign..” pamit Luna pada teman2nya lalu ia melangkah santai meninggalkan ruangan melewati meja Ray. Ray melirik Luna yang memang cantik itu, bertepatan dengan Luna yang juga melirik pada Ray.
“Kenapa ngeliatin? Naksir ya sama gue?! “ ucap Luna setengah berbisik tepat dihadapan Ray.
Waakkksss!!! sumpah ni cewek, udah jutek, pede lagihh..! gumam Ray
“Mm...ngg...”
“Ga usah dijawab, ga penting!” potong Luna sambil berlalu. Hahahaa...

2.     PAGI HARI
KANTOR REDAKSI MAJALAH RED

Seorang Penyanyi Wanita yang sedang naik daun Misya duduk di lobby, menunggu sesi pemotretan
“Selamat pagi Misya, Thanks yaa udah berkenan mampir kesini.. apa kabar..” Sapa Luna ramah. “Kita ngobrol di kursi pojok sana yukk..” Ajak Luna sambil menunjuk sofa merah dengan dua cangkir hot tea yang sudah disiapkan
Luna meletakan tape recordernya di meja, duduk santai berbincang dengan Misya
“Apa sih yang kamu rasain pas ngeluarin album perdana dan langsung meledak booming dan laku keras kaya kacang goreng?”
“kagett, seneng, aneh, berasa didunia lain, berasa mimpi, dan agak-agak ribett” jawab Misya
“Ribet gimana?”
“Yaa, ngedadak jadi kurang tidur, banyak show, banyak acara jumpa fans, interview, undangan ini, undangan itu.. bla bla bla..” jawab Misya dengan tawanya yang renyah
“Gosipnya, nilai kontrak show kamu naik 10x lipat ya sekarang..?” tanya Luna lagi
“Hehe, saya ga tau.. itu semua yang urus manager dan managemen saya, saya hanya berusaha menjalankan tugas dengan baik, terus berlatih, dan menampilkan sesuatu yang terbaik buat penggemar2 saya..” jawab Misya lagi
Tiba-tiba, seorang staff datang “Mbak Luna, studionya sudah siap..” katanya
“Okay, thanks.. ok Misya, ngobrolnya kita lanjut sambil pemotretan yaa.. “ ajak Luna sambil mengajak Misya memasuki ruangan dilantai dua.

Setengah kaget Luna mendapati  RAY di dalam studio sedang mengotak-ngatik kameranya
“Hay Ray.. kenalin nih Misya..” kata Luna
“Hallo, Misya..” Ray menyapa Misya
“Hallo Juga Ray..” Jawab Misya
“Adit mana?” tanya Luna pada Ray
“Dia ada pemotretan diluar, jadi gue yang motret Misya..” jawab Ray
“Oooh, okay.. yang bagus yaa..” kata Luna masih dengan gaya juteknya
Sesi pemotretan dimulai, Ray serius memotret Misya, sambil sesekali memberi pengarahan pada Misya. Ray keasyikan dan hampir lupa.. kalau diruangan itu ada Luna.
Luna juga, biasanya kalau ada artis kan dia yang paling sibuk mengarahkan gaya, eh kali ini malah sibuk sendiri dengan blackberrynya, dan sekali2 melempar pandang kearah Ray yang gayanya memang cool abiss.
Eng ing eengg... weww! :p

3.     SIANG HARI

FOOD COURT DEKAT KANTOR REDAKSI MAJALAH RED
VITA-ANISA-LUNA, MAKAN SIANG SAMBIL BERBINCANG

“Pak Yos nanti sore balik lho dari eropanya, kabarnya ntar malem ngajak kita-kita semua makan malam” kata Luna
“Iya, tadi juga mbak Rara udah minta staff dibawah buat reserve resto, lo datang? Tanya Anissa
“Iya laah.. masa big boss ngundang kita ga datang, bisa di pecat kita.. hahaha..” jawab Luna disusul tawa bersama
“Boleh gabung...?” Tiba tiba Ray datang
“Boleh bangett..”Jawab Vita sambil menggeser duduknya
“Ray, lo datang kan ntar malem?” tanya Anissa
“Acara apa?”
“Pak Yos, boss perusahaan ini baru balik dari luar negri, biasaa.. beliau ngajak kita kumpul sambil dinner..”
“Ohh..”
“Koq Ohh doang, datang ga..? elo kan belum ketemu pak Yos, jadi wajib Ray..” sambung Vita
“Iya gue usahain” jawab Ray pendek, sambil menyantap makanannya
“Ya lo usahainlahh, itu juga kalo lo masih mau kerja diperusahaan ini” samber Luna ketus.
Ray tidak merespon, iya terus melanjutkan makannya sambil sesekali membalas bbm dari blackberrynya. Haiyaa...

4.     MALAM HARI
DISEBUAH RESTO MEWAH DIPINGGIR DANAU
NAMPAK PAK YOS BERBINCANG-BINCANG RAMAH DENGAN MBAK RARA DAN BEBERAPA STAFF DAN KARYAWAN MAJALAH RED

Pak Yos memang dikenal sebagai pengusaha sukses yang low profile, ia sangat baik dan perhatian kepada semua karyawannya
Malam itu, acara makan malam diisi komunikasi yang berhubungan pekerjaan kantor, dan sesekali diselingi  senda gurau pak Yos dan karyawannnya. Suasananya sangat kekeluargaan sekali..
Ditengah acara, Luna celingukan.. “Koq Ray ga datang ya?” bisiknya pada Anissa
“Lo ngarep?”
“Beeuu.. ya enggaklah, Cuma kalo sampe beneran ga dateng, asli ya tu anak gila?!” kata Luna sambil ketawa
“Tapi ga mungkin sampe dipecat juga kalee.. secara si Ray itu kan lulusan luar negri, pinter, cakep lagi..” kata Vita
“Ya, kalo dipecat gara-gara ga datang dinner sih ga mungkin, tapi ga punya etika aja kalo nyuekin undangan dari big boss.. boss kita kan ngundang beginian bukan Cuma sekedar makan-makan, tapi sambil koordinasi pekerjaan, terima report dari karyawan, dan ngasih beberapa pengarahan penting..” kata Luna serius
“Ya udahlah.. lo koq jadi mikirin Ray sih?” goda Anissa dibalas pelototan mata Luna.
Diakhir acara, tiba-tiba Ray datang, bersama seorang gadis cantiikkkkkk buanget, imut, lembut, lucu, dan full smile!
Ray langsung bergabung dan berbincang-bincang dengan semua, santai, ga kaku.. begitu juga gadis disebelahnya, ramah dan menyapa semua orang
Disudut ruangan Luna sesekali memperhatikan Ray dan gadis cantik disampingnya, cocok banget.. gumannya dalam hati
“Elo ngelirikin Ray terus, cemburu ya dia datang sama cewek?” goda Vita tiba-tiba

“Jangan gila dong... engga lah, Cuma takjub aja! tu anak baru, berani ya udah datangnya telat, bawa pacar pula diacara dinner perusahaan? Dia udah berasa jadi pemegang saham kali diperusahaan ini. Hahaa..” jawab Luna kecut
“Tapi keliatannya mereka ga masalah, tuh liat asyik-asyik aja.. bisa berbaur dengan semua, dan cepet akrab juga sama big boss” kata Anissa sambil melirik Ray dan gadis cantik disebelahnya sedang berbincang dengan mbak Rara dan pak Yos
“Ya syukur deh, mereka bisa membawa diri..” jawab Luna

Acara tidak lama kemudian berakhir, ditutup oleh wejangan pak Yos, memberi semanggat kepada semua untuk menjalin kerjasama, makin mempererat tali persaudaraan, dan bekerja keras sesuai target.
Semangkaaa...!!! eh, Semangaatt..!!! ^_*

5.     PAGI HARI, DI KANTOR REDAKSI RED
LUNA MENDAPATI MEJA KERJA RAY KOSONG

“Eiit, tumben nih anak ga ada, tugas luar? Apa ga masuk?” kata Luna
“Pindah ruangan..” jawab Aditya sambil asyik didepan komputernya sambil menyantap sepotong burger
“Maksud lo..?”
“lo banyak tugas liputan diluar sih.. jadi ga tau perkembangan..”
“What’s going on..?”
“Ray disiapin buat gantiin Mbak Rara, Mbak Rara mau cuti panjang..”
“Whaaaattt...???” Luna terperanjat
“Elo jangan kaget gitu kalii.. Ray itu diterima kerja disini emang kemampuannya bagus, melebihi kita-kita.. dia bukan Cuma lulusan kuliah diluar negri, tapi dia juga sebelum disini pegang posisi bagus di sebuah majalah di singapore..” kata Aditya menjelaskan
“Oww, i see..” jawab Luna sambil mengangkat alisnya “ cepet banget karirnya naik.. Jadi nanti dia bakal jadi boss kita ya?” kata Luna sambil duduk di mejanya


 6.     SIANG HARI
DI RUANG KERJA PAK YOS
MBAK RARA BERBINCANG DENGAN PAK YOS

“Untuk edisi liburan nanti, kita akan mengangkat wisata alam.. kita akan mengirim reporter dan fotographer kita keluar kota pak..” kata Mbak Rara serius seraya menunjukan beberapa gambar tempat wisata di laptopnya.
“Siapa yang akan berangkat..?” tanya pak Yos
“Untuk ke beberapa tempat di Jawa Timur sepertinya kita kirim Aditya dan Vita, untuk ekpedisi pelabuhan ratu saya percayakan pada Luna, bagaimana pak?” jawab Mbak Rara
“Okay..”
Tiba-tiba pintu ruangan diketuk
“Masuk..”
Luna  masuk keruangan pak Yos dengan senyum semangatnya
“Pak Yos, Mbak Rara, memanggil saya?”
“Hai, anak cantik.. sini..” sapa pak Yos ramah pada Luna
Luna menghampiri dan duduk disalahsatu sofa
“Untuk liputan ke pelabuhan ratu, kamu yang berangkat ya Luna..” kata Mbak Rara
“Kali ini, kamu ga usah terlalu banyak menulis artikel, jadi perbanyak saja ambil gambar-gambar yang bagus. Kita ingin edisi liburan nanti lebih banyak gambar yang berbicara..” sambung Mbak Rara panjang lebar
“Dan supaya hasil kerja kamu bagus, saya harap kamu enjoy, santai, anggap aja ini liburan kamu.. jadi kamu boleh sambil bakar ikan, jalan-jalan, surfing, atau apalah di pelabuhan ratu..” kata pak Yos
“Waah, seruu tuu, saya akan berusaha pulang menghasilkan sesuatu yang bagus buat edisi liburan nanti pak..”
“Good, tapi kamu ga ditemenin Aditya yaa.. karena Adit harus bersama Vita liputan ketempat lain.. mungkin kamu berangkat bersama Ray, saya liat kamu dan Ray sama-sama jago urusan foto..” kata Mbak Rara lagi.
“Ooopss, okay.. saya belum pernah sih bekerjasama dengan Ray, tapi mudah-mudahan kita bisa bekerjasama” kata Luna agak ragu
“Harus. kamu harus bisa bekerjasama dengan Ray” sambung pak Yos dengan senyum bijaksananya. Ademm.. J

7.     PAGI HARI
DIRUMAH LUNA

Fortuner  B 12 AY terparkir dihalaman rumah Luna, Luna yang baru selesai mandi melongokan kepala dari jendela kamar.. who’s comming??
Dan alangkah kagetnya, ketika ia melihat mamanya sedang berbincang akrab dengan seseorang diteras rumah, 
“MAIGATTT!!! Itu Ray...!!!” seru Luna sambil bergegas mengganti bajunya dan berlari keluar
“Haii..” sapa Luna
“Pagi Luna..”
“Pagi, elo ngapain..?” tanya Luna bingung
“Kita kan pagi ini berangkat liburan.. eh liputan, ke Pelabuhan Ratu.. lupa yaa..?” jawab Ray ramah
“Yes i Know.  Tapi.. koq elo yang jemput gue? Kita ga pake sopir?”
“Ga apa-apa gue yang jadi sopir..” jawab Ray
“Oooh.. okay..” Luna Agak bingung, aneh dan setengah percaya
“Bibiiii....!!! tas sama kameraku dooonggg....!” teriak Luna
“Maaf nak Ray, Luna memang sering teriak-teriak gitu kalau dirumah, kaya Tarzan..” kata mama Luna pada Ray
“Ga apa-apa tante..” jawab Ray sopan disusul pelototan manja Luna pada mamanya.
Tidak lama kemudian Bi Inah, pembantu Luna tergopoh-gopoh datang membawa tas berisi pakaian dan perlengkapan Luna, serta kamera.
Ray membantu bi Inah menaikan barang-barang Luna ke mobil Ray.
Setelah berpamitan, Ray dan Luna berangkat menuju pelabuhan ratu, diiringi lagunya SUPERGRASS berjudul ALRIGHT!

8.     SIANG – SORE HARI
PELABUHAN RATU
Cut to Cut PEMOTRETAN
PANTAI – LAUT – NELAYAN – OMBAK - DERMAGA dll

9.     MALAM HARI
PELABUHAN RATU – SEBUAH COTTAGE
 
Luna keluar dari kamarnya, langkahnya terhenti.. ia mendengarkan sayup-sayup terdengar suara dari beranda, Ray sedang berbincang di telpon dengan seseorang
“Iya papa, aku hati-hati koq.. iyaa... iihh, aku kan biasa jauh dari papa jadi jangan terlalu khawatir gitu dong.. iya iyaa.. aku tau ombak pelabuhan ratu ganas, aku hati-hati deh, lagian kan surfingnya baru juga mau lusa pap..” ucap Ray
Luna mengangkat alisnya sambil terus menguping
“Okay pap, siappp! Papa istirahat tidur giihh.. i’m okay, yes.. see you dad..” kata Ray lagi lalu menutup telponnya
“EHM!” tiba tiba Luna mengagetkan Ray
“Hey.. belum tidur kamu..?” tanya Ray
“Iya papa, aku hati-hati koq.. iyaa... iihh, aku kan biasa jauh dari papa jadi jangan terlalu khawatir gitu dong.. iya iyaa.. aku tau ombak pelabuhan ratu ganas, aku hati-hati deh..” ucap Luna meledek Ray
“Apaan sih lo..? nguping ya..” jawab Ray acuh
“Engga, kebetulan aja denger anak manja lagi telponan sama papanya..” jawab Luna
Ray tidak menjawab, ia berjalan kesebuah bale-bale bambu.. dan merebahkan tubuhnya santai.
“Gue pengen ngeliput kehidupan malam disini Ray, lo mau ikut..? tanya Luna
“Engga ahh.. lo aja”
“ Okay”
Luna masuk kedalam mengambil baju hangat, syal, dan kamera.
“Gue jalan yaa.. “ kata Luna sambil meninggalkan Ray yang asyik mendengarkan musik dengan headsetnya
“Luna tunggu..!” panggil Ray
“Gile aja gue kalo ngebiarin lo sendirian beredar dipelabuhan ratu malem-malem gini, kalo ada yang nyulik gimana hayoo..?? ga lucu kan kalo majalah RED kehilangan reporter sebagus elo..” kata Ray sambil bergegas menyabet jaket kulitnya. “Gue ikuutt...!” katanya sambil menyusul langkah Luna
Malam itu Luna dan Ray berjalan-jalan di pinggir pantai, melihat lampu perahu nelayan dari kejauhan, melihat aktifitas pasar ikan dan sayuran dimalam hari, lalu makan bakar ikan diwarung gubuk pinggir pantai.. dan keliatannya mereka mulai lebih akrab. Switt swiitt..!
Tiba-tiba telpon Ray berbunyi
“Hallo.. Iya aku dipelabuhan ratu.. apa? Mau nyusul kesini??? Beneran...? kapan? Besok?? Okay, aku tunggu.. kamu pake sopir ya sayaang.. awas jangan nyetir sendiri. Okay see you dear, Muach!!!”  Ray berbincang singkat lalu menutup kembali telponnya.
“Siapa..? cewek lo ya?” tanya Luna
“Ohh, itu barusan Arlyn..”
“Cewek cantik, imut, dan full smile yang waktu itu lo ajak ke acara dinner sama pak Yos ya?” tanya Luna lagi
“Ohh, elo merhatiin gue juga waktu malem itu?” Ray balik bertanya
“Whaat? Merhatiin? Engga laah.. tepatnya ngeliat aja selintas, elo datang pas diakhir acara, bawa cewek pula.. hehee...”
Ray tidak menjawab, ia hanya tersenyum dan melanjutkan makannya

10.                         PAGI HARI - SIANG
HARI KEDUA DIPELABUHAN RATU
RAY DAN LUNA LARI PAGI MENYUSURI PANTAI, DENGAN LATAR BELAKANG SUNRISE PELABUHAN RATU YANG INDAH
LANJUT CUT TO CUT MEMOTRET BEBERAPA LOKASI
SIANGNYA MENIKMATI KELAPA MUDA  DIPINGGIR  PANTAI

Dan tiba2.. dari kejauhan terlihat datang sebuat mobil sedan kap terbuka, seorang gadis cantik berambut panjang dengan kacamata hitam terlihat mengendarai mobilnya dengan tenang...
“Arlyn..” kata Ray
Luna tersentak, wajahnya agak kurang nyaman.. seolah-olah Luna merasa keindahan dan keakrabannya dengan Ray terusik dengan kehadiran Arlyn
Ray menyambut Arlyn dengan pelukan, lalu mereka bercerita seruuu sekali.. tak lama kemudian Ray dan Arlyn menghampiri Luna
“Luna, kenalin ini Arlyn..” kata Ray
“Hallo, aku Arlyn..”
“Gue Luna..” jawab Luna menerima uluran tangan Arlyn.
Ck ck ck.. nih cewek udah cantik, ramah banget lagi. gumam Luna. Tapi gue ga suka sama cewek ini.. gue... gue..  gue cemburu! Luna bicara sendiri dalam hati


11.                         MALAM HARI
DI COTTAGE

Luna merebahkan tubuhnya dikamar, gelisah.. bolak balik memainkan handphonenya.
Diruang tamu cottage, Ray dan Arlyn asyik main PS.. akrab sekali, seruu..!
Tidak lama kemudian, kamar Luna diketuk
“Lunaa...” Ray memanggil
“Yaa..” Luna membuka pintunya
“Kamu baik2 aja..? ga sakit kan? Koq dikamar terus.. kita cari makan yuk..? “
“kamu aja deh.. aku ga laper” kata Luna kurang semangat
Tiba-tiba Arlyn datang menghampiri..
“Ayo dong Luna.. kita harus makan, ntar malem kan kita mau begadangan liat penyu bertelur.. come on..” ajak Arlyn ramah
Luna ga enak hati dengan keramahan Arlyn, tapi gimana lagiii... Luna cemburu banget liat keakraban Arlyn dan Ray
“Ya udah, kamu istirahat aja, aku sama Arlyn keluar bentar yaa.. mau dibawain makanan apa?” tanya Ray perhatian banget
“Apa aja deh..”
“Ya udah, ati-ati yaa..” kata Ray sambil mengacak2 lembut rambut dikepala Luna.
Huffttt...!!! play boy cap kerupuk udang juga nih cowok, depan pacarnya berani ngelus kepala gue?! Gumam Luna. Beeuu.. bakat poligami  juga  kayanya nih, trus anehnya, Arlyn koq keliatan ga cemburu yaa? Pikir Luna senewen tapi seneng. Hahaha...

12.                         MALAM HARI
UJUNG GENTENG
MELIHAT PENYU BERTELUR, CUT  TO CUT MOTRET
LUNA SERIUS MOTRET DAN AGAK MENJAUH DARI RAY DAN ARLYN
RAY DAN ARLYN TETAP AKRAB SEPERTI BIASA


13.                         PAGI HARI
PELABUHAN RATU
HARI KETIGA
PERSIAPAN SURFING SAMBIL PEMOTRETAN
CUT  TO CUT, RAY DAN ARLYN TETAP AKRAB CERIA SEPERTI BIASA
LUNA JADI AGAK PENDIAM, DAN LEBIH BANYAK SENDIRI SERIUS PEMOTRETAN.

MAIGATT!!! Tanpa diduga kecelakaan terjadi.. saat surfing, ombak besar datang, Ray kehilangan kendali, tubuhnya terhempas dan membentur  karang..
Semua panik, bantuan datang, Ray tak sadarkan diri, darah mengucur dari pelipisnya, Ray dilarikan ke rumah sakit.
Ray langsung dapat perawatan serius
Dikoridor rumah sakit nampak Arlyn sedih menangis, sesekali mengangkat telponnya sambil sesenggukan.
Luna panik, bingung, sedih.
Saat melihat Arlyn dari kejauhan, masih ada rasa kesal, tapi melihat Arlyn yang sedih banget begitu Luna jadi ga tega juga, Luna akhirnya menghampiri Arlyn
“Sabar ya Lyn.. kita berdoa yaa..” bisik Luna sambil merengkuh bahu Arlyn, Arlyn menangis dan akhirnya memeluk Luna.

Kantor Majalah RED sudah dihubungi. Beberapa jam kemudian Mbak Rara , pak Yos, dan Aditya datang ke Rumah Sakit.  Mereka semua panik.
Tapi ada sesuatu hal yang sangat mengejutkan Luna, seperti ada petir disiang bolong!  saat pak Yos datang, Arlyn langsung berlari kepelukan pak Yos sambil berkata “Papaaa.. Ray paa..”
Whaattt??? Arlyn memanggil pak Yos papa??
Ternyata Arlyn anaknya pak Yos??  
Bukankah dua orang anaknya pak Yos tinggal di luar negri??
Berarti Ray pacaran sama anak big Boss?
Pantesan semaunya Arlyn berani datang nimbrung saat Ray dan Luna tugas liputan dipelabuhan ratu ini.
Pantesan di kantor karier Ray cepet naik
Pantesan waktu karyawan diundang dinner sama pak Yos Arlyn hadir 
pantesan ini pantesan itu... dll.  Pikir Luna mulai bercabang. Surprise!!

“Keluarga dari Pasien Rayhan..?” tiba2 seorang dokter dan perawat keluar dari ruangan
“Yaa.. kami..” bergegas pak yos, mbak Rara , Adit, Luna dan Arlyn menghampiri
“pasien Rayhan sudah sadar.. bisa ditemui sekarang..” kata dokter
“Alhamdulillah.. “ serempak semua mengucap syukur lalu masuk keruangan menemui Ray.

Diruangan itu, Luna berdiri paling jauh.. menyisi, mengalah, membiarkan pak Yos dan Arlyn mendekat dan memeluk Ray. Padahal Luna pengen banget meluk Ray.. Hikss..!
Putuslah harapan gue dapetin Ray, Jelas Ray lebih pantas pacaran sama Arlyn yang anaknya big boss gue.. ucap Luna dalam hati. Cediiihh...
“Papa malem kemarin kan bilang ditelpon sama kamu Ray, motret aja, ga usah surfing disini, menurut informasi terakhir ombaknya lagi ganas, sulit diprediksi..” kata pak Yos pada Ray.
Hikss, akrab sekali pak Yos menyebut dirinya ‘papa’ buat calon menantunya.. Luna nguping sambil sirik
“ Iya pap, abis seruu.. Tapi Alhamdulillah aku ga apa-apa koq..” kata Ray
“Ga apa2 gimana? Pelipis kamu luka, kaki dan tangan kamu cidera, kamu bilang ga apa2?” ucap Pak Yos agak marah
“Biarlah pap.. Ray kan cowok, kecelakaan segini aja sih biasa lahh..” terdengar Arlyn membela Ray.
Ohh.. Indah nian, Luna dengernya langsung Glegkk!
“Kamu juga Arlyn, malah belain kakak kamu..!” ucap pak Yos setengah marah pada Arlyn.
Whaattt??? Kamu juga Arlyn, malah belain kakak kamu..
Itu artinyaa.....??? Arlyn dan Ray adik kakak?? Berarti Arlyn dan Ray anaknya pak Yos?? Berarti yang malem-malem nelpon Ray, yang Luna bilang Ray anak manja ditelponin papanya, papanya itu ternyata pak Yos??

Wait wait wait.. ! Luna agak keleyeng terkaget-kaget. Rasanya agak gelap dan sedikit mau pingsan..!
Jadi Anaknya Pak Yos yang diluar negri itu dua-duanya sudah balik ke Indonesia? Dan dua anaknya itu adalah RAY dan ARLYN..???
“Luna mana’Lyn..?” tiba-tiba Ray menanyakan Luna
“Itu Luna.. Luna, Ray nih nanyain..” panggil Arlyn
Dalam keadaan masih senewen Luna mendekat..
“Hai Ray, kamu ga apa2..?” tanya Luna
“sakit banget sih.. kepala, tangan sama kaki sakit.. tapi kayanya cepet sembuh deh kalau kamu yang jagain..” jawab Ray sok manja, diluar dugaan..!

Semua tertawa senang, karena Ray baik-baik aja.
Hanya Luna yang tidak bisa tertawa, ia masih terkaget-kaget mengetahui fakta yang ada.
Dan luna juga mendadak  salah tingkah dan tersipu-sipu dengar ucapan Ray barusan..
“sakit banget sih.. kepala, tangan sama kaki sakit.. tapi kayanya cepet sembuh deh kalau kamu yang jagain..”

Ahh, so sweet...! ^_*

Ditulis oleh :
Fariana Riri Sastradiredja
23 September 2011



Tidak ada komentar:

Posting Komentar